Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Beberapa Kejadian yang Hampir Mengakibatkan Perang Dunia III

Diperbarui: 19 September 2017   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://reinventors.net)

Senjata Nuklir atau Bom Atom, pertama kali digunakan pada perang dunia kedua.  Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang menjadi korban pertama dan semoga yang terakhir penggunaan senjata nuklir.

Manhattan Project dibuat oleh Amerika Serikat (AS) untuk menandingi program bom atom Jerman pada masa perang dunia kedua. Dengan dukungan Inggris dan Kanada akhirnya berhasil membuat senjata nuklir yang dijatuhkan di Jepang.

Pada masa perang dingin antara Soviet dan AS, terdapat beberapa insiden yang hampir mengakibatkan terjadinya perang nuklir. Perang nuklir, sebuah perang yang akan saling menghancurkan. Perang yang bisa mengakibatkan kiamat di dunia.

Pada tahun 1962, Nikita Khruschev Premier Uni Soviet pada masa itu memutuskan untuk memenuhi permintaan Fidel Castro untuk menempatkan senjata nuklir di Cuba.  Castro menginginkan hal ini karena percobaan invasi yang gagal oleh CIA.

Sedangkan Khruschev ingin membalas tindakan AS yang menempatkan rudal nuklir di Itali dan Turki. Perseteruan ini berlangsung mulai tanggal 16 Oktober 1962 sampai 28 Oktober 1962.  Akhirnya John F. Kennedy (Presiden AS) dan Krushchev mencapai kesepakatan bahwa Soviet akan membongkar dan membawa pulang senjata nuklirnya dari Cuba.

AS di sisi lain mengakui adanya percobaan invasi ke Cuba dan berjanji tidak akan mencoba melakukan invasi lagi. Selain itu AS akan membongkar fasilitas senjata nuklir di Turki.  Senjata nuklir di Itali sempat menjadi perdebatan apakah termasuk dalam perjanjian.

Pada tahun 1979, sebuah simulasi komputer hampir menyebabkan perang nuklir. Zbigniew Brzezinski, penasihat keamanan Presiden AS, pagi hari tanggal 9 November memperoleh telepon dari NORAD (North American Aerospace Defense Command) yang mengatakan bahwa Uni Soviet telah meluncurkan 250 rudal balistik menuju AS.

Tidak berapa lama, NORAD melaporkan bahwa sekarang jumlah rudal balistik yang diluncurkan Uni Soviet sudah mencapai 2200 buah. Untungnya Brzezinski meminta konfirmasi bahwa ini benar terjadi, telepon ketiga dari NORAD mengatakan bahwa tidak ada sistem peringatan lain yang mendeteksi hal yang sama.

Ternyata yang terjadi adalah, sebuah program komputer yang sedang melakukan simulasi serangan nuklir Uni Soviet. Telah disalurkan melalui jaringan NORAD. Hal yang menakutkan bahwa NORAD menganggap telah terjadi serangan padahal hanya simulasi.

Pada tahun 1983 terjadi insiden di Uni Soviet. 26 September 1983 pagi hari, Stanislav Petrov menerima cetakan komputer yang mengatakan bahwa AS telah meluncurkan beberapa rudal balistik ke arah Soviet.

Petrov yang ragu tidak melaporkan hal ini kepada militer Soviet. Dia mengatakan bahwa telah terjadi kesalahan sistem kepada atasannya. 23 menit kemudian tidak terjadi apa-apa, Petrov merasa sangat lega. Jika memang terjadi serangan nuklir dari AS, ledakan pertama mungkin terjadi kurang dari satu jam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline