Lihat ke Halaman Asli

Rofiq Hasan Marlin

Suka membaca menulis

Pemuja Luka

Diperbarui: 1 Desember 2021   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cawan - cawan bening siap diteguk kepahitannya

linting kusut siap dihisap kedamaiannya

bak hari tanpa lalu lalang hampa

diriku perenung duka

disudut kedap cahaya tempat aku berada

dengan dimensi - dimensi penuh halusinasi

seperti apa wujudmu

gelap yang membuatku lupa bangkit pada cahaya

membuat diriku terkubur dalam sajak - sajak lama ;

yang aku lupa makna dan tujuannya.

hari - hari adalah jalan yang sesat bagiku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline