Lihat ke Halaman Asli

Choirul Huda

TERVERIFIKASI

Kompasianer sejak 2010

Semarak HUT TNI ke-68 di Monas

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1380770753550468067

[caption id="attachment_269958" align="aligncenter" width="473" caption="Berbagai peralatan tempur dalam rangka HUT TNI ke-46 di Monas (www.kompasiana.com/roelly87)"][/caption] Memperingati hari jadinya ke-68 yang jatuh pada 5 Oktober 2013, TNI mengadakan pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) di Monas. Saat itu terdapat kendaraan perang seperti infanteri, kaveleri, artileri dan sebagainya. Tampak belasan tank, mobil amfibi, mobil pelontar, barracuda, hingga helikopter berjejer rapi di Monas. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Staf Angkatan Darat  (Kasad) TNI Budiman, mengatakan acara itu berlangsung mulai hari ini, Kamis (3/10) hingga Senin mendatang (7/10). Masih menurut jenderal bintang empat itu, peringatan HUT TNI ke-68 ini tidak sekadar memamerkan alutsista saja. Tapi juga untuk mengenalkan lebih dekat kepada masyarakat mengenai tugas dan fungsi TNI sebagai benteng terakhir bangsa. Sebab, pameran yang berlangsung selama lima hari itu juga dimeriahkan berbagai hiburan gratis untuk masyarakat. Mulai dari panggung hiburan, kesenian yang berasal dari prajurit TNI AD, lomba, hingga tayangan musikyang disiarkan salah satu televisi swasta, Inbox.

*     *     *

Kebetulan pagi tadi saya sedang berada di Monas untuk melakukan aktivitas olahraga santai. Usai mengitari kawasan tersebut, dari kejauhan tanpa sengaja melihat keramaian yang berasal dari beberapa panggung disertai umbul-umbul dan kibaran bendera. Karena penasaran, saya pun menghampiri lokasi tersebut yang berada di dekat pintu masuk lorong bawah tanah monas. Saat itu terdapat ratusan anggota TNI sedang melakukan penjagaan dengan memakai seragam khas, loreng. Di seberang mereka ada beberapa panggung, dengan dua di antaranya saling berhadapan. Satu panggung sudah tentu saya kenal karena sering melihatnya di televisi, Inbox. Sementara, panggung lainnya berisi beberapa pejabat teras TNI dan tamu undangan sipil serta kepolisian. Ketika menanyakan ke bagian informasi yang dijaga seorang tentara berpostur tegap, mengatakan pagi ini (tadi) akan dibuka pameran alutsista yang berbarengan dengan acara inbox. Mengetahui hal itu, tentu membuat saya kian penasaran karena tepat di depan mata terlihat berjejer rapi beberapa helikopter yang sedang parkir dan sebelumnya hanya bisa melihatnya di udara. Puas memotret deretan "capung besi" itu sembari mendengarkan penjelasan dari seorang TNI yang sangat ramah mengenai asal-usul helikopter yang mempunyai riwayat panjang itu. Termasuk saat melakukan operasi ke wilayah "panas" Indonesia, seperti Daerah Istimewa Aceh, Papua, Sulawesi, hingga Timor Timur (dulu). Saya pun melangkah ke dekat patung Pangeran Dipenogoro di Monas yang terdapat stand Kavaleri TNI. Tampak belasan peralatan tempur tertata apik mulai dari yang saya kenal seperti tank, mobil pelontar, barracuda, sampai yang tidak saya kenal sama sekali karena bentuknya aneh. "Ini meriam yang biasa dipakai kalo perang di darat, khususnya di areal berbukit dan dipenuhi hutan. Kalo yang itu tank anoa. Sedikit berbeda dengan tank leopard, namun fungsinya tetap sama," kata Reynaldi, salah satu anggota TNI menjawab pertanyaan saya.

*     *     *

Yang menarik ketika saya bisa melongok langsung "dalaman" barracuda yang berlapis baja. Kendaraan yang dinamai mirip ikan bersisik halus tersebut dan konon kalau hari biasa tidak sembarang orang bisa melihat langsung. Sebenarnya di dalamnya tiada yang istimewa karena hanya terdapat dua deret bangku panjang saling berhadapan dengan ruangan kedap air. Namun, sedikit terkejut ketika mengetahui cerita dari barracuda tersebut. "Kendaraan ini untuk ring satu bila ada keadaan darurat menyangkut pejabat negara. Bisa juga dipakai untuk keperluan sipil, salah satunya ketika ada pertandingan sepak bola yang berpotensi rusuh. Barracuda digunakan untuk mengangkut pemain dari dan menuju stadion," kata salah seorang anggota TNI berusia setengah baya yang saya lupa namanya tapi di pundaknya terdapat pangkat garis melengkung. Sayangnya, ketika asyik jepret-jepret berbagai foto kegiatan TNI sejak 1945 hingga tahun ini di dalam sebuah tenda yang dijadikan barak. Saya terpaksa harus menyudahi kegiatan mengelilingi pameran alutsista TNI tersebut lantaran ada tugas yang wajib dikerjakan saat itu juga. Saat menuju parkiran, sayup-sayup musik pop terdengar dari panggung yang sedang disiarkan secara langsung di televisi.

*     *     *

[caption id="attachment_269950" align="aligncenter" width="491" caption="Helikopter dan berbagai amunisi"]

1380770467606114793

[/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_269952" align="aligncenter" width="304" caption="Tank dan spesifikasinya"]

13807705131592070708

[/caption]

*     *     *

[caption id="attachment_269956" align="aligncenter" width="491" caption="Jajaran jenderal dan purnawirawan lainnya"]

13807706281783858035

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline