Lihat ke Halaman Asli

Robi WiliamSupendi

buruh harian lepas

Stok Daging Aman di Pasaran, Bukti Baiknya Kinerja Pemerintah

Diperbarui: 11 Agustus 2019   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski kebutuhan meningkat, pasokan barang kebutuhan pokok pada momen Idul Adha tahun ini dalam kondisi cukup dan harga relatif stabil. Hal ini yang terus dijaga oleh pemerintah agar masyarakat tidak merasakan gejolak harga.

Salah satu komoditas yang dijaga ketersediaan dan harganya adalah daging sapi.

Pelaku usaha peternakan dan penggemukan (feedlot) memastikan ketersediaan sapi siap potong untuk pasar daging segar mencukupi di tengah permintaan untuk hewan kurban yang meningkat jelang Iduladha 2019.

Hal ini sebagimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Joni Liano.

Senada dengan itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan feedloter untuk memberikan pasokan sapi tambahan. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kebutuhan daging sapi segar selama perayaan Iduladha.

Tambahan berupa sapi bakalan ex-impor siap potong. Sampai 31 Juli, stok akhir sebanyak 204.608 ekor dan stok siap potong sebanyak 97.065 ekor.

Koordinasi dengan instansi daerah yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan pun dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan kurban mencukupi.

Ditjen PKH memperkirakan kebutuhan hewan kurban untuk 2019 meningkat sekitar 10 persen dari 1,22 juta ekor pada 2018 menjadi 1,34 juta ekor. Kebutuhan itu terdiri dari 376.487 ekor sapi, 12.958 ekor kerbau, 716.089 ekor kambing, dan 24.178 ekor domba.

Kita yakin pemerintah pasti telah menghitung kebutuhan pasar dan pasokan daging sapi di masyarakat. Inilah yang membuat harga dan ketersediannya aman.

Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, koordinasi antar instansi pemerintah mengenai ketersediaan bahan pokok setiap menjelang Hari Raya sudah lebih baik. Kita patut mengapresiasinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline