Masa kecil merupakan masa-masa dimana kita belum mengenal masalah, belum mengenal salah, bahkan belum mengenal diri kita sendiri. Masa kecil tentu menjadi masa yang mungkin terbilang konyol namun sangat indah ketika mengingat satu persatu momen yang berkesan, atau bahkan memalukan. Membayangkannya saja dapat membuat kita tersenyum atau tersipu malu, bahkan terkadang tak percaya ketika mengigat kejadian lucu yang telah mewarnai masa yang terkadang dirindukan itu. Tergambar pula wajah orang-orang yang selalu menghiasi hari-hari kecil kita dengan berbagai macam permainan yang melahirkan berbagai keceriaan dan kebahagiaan.
Waktu demi waktu berlalu membawa dan mengantarkan kita pada pergantian masa. Sekolah yang kian meninggi, teman yang kian beragam, usia yang kian bertambah, dan masa kecil yang kian meredup namun tetap tersimpan dalam memori yang indah. Ada yang hilang dan tergantikan dengan yang baru, dan yang barupun akan tergantikan dengan yang lebih baru. Tiap-tiap hidup adalah berproses, seiring berjalannya proses banyak hal yang terjadi dalam proses tersebut.
Hal-hal yang terjadi dalam proses itulah yang harus kita pahami dalam diri kita. Bagaimana kita melewati tiap hal yang terjadi dalam berproses, bagaimana kita memaknainya, bagaimana kita memperbaiki, bagaimana kita menjalani, semua adalah tentang kita. Orang lain hanya salah satu dari banyak hal dalam proses itu, selebihnya peran diri kita yang lebih mendominasi hasil yang akan kita ciptakan nantinya.
Sejujurnya banyak peran dalam diri ini yang seiring berjalannya waktu mengalami perubahan atau pergantian, menyesuaikan dengan kondisi dan situasi kita, serta menyesuaikan dengan berbagai pengalaman-pengalaman yang terjadi sebelumnya. Itulah yang menjadikan kita seperti sekarang. Seperti apa kita saat ini adalah hasil dari kita menjalani dan melewati tiap-tiap hal yang terjadi dalam diri ini sebelumnya. Baik dan buruk, susah dan senang, sedih dan bahagia semuanya. Terus berlanjut hingga akhirnya.
Ketika beranjak dewasa banyak hal-hal baru akan kita temui, khususnya dalam bermasyarakat. Masyarakat juga menjadi faktor penting dalam diri kita. Karena disitu juga terdapat banyak pelajaran berharga yang tidak hanya sekedar menjadi pelajaran, namun juga menjadi kekuatan yang harus kita simpan dan kita gunakan pada waktunya. Ketika kita tidak mampu mengarungi kehidupan bermasyarakat maka akan menjadi pengaruh besar dalam diri kita.
Akan ada masanya kita mengarungi satu lagi jenis kehidupan yang sedikit berbeda namun memiliki keterkaitan yaitu kehidupan berumah tangga (berkeluarga). Proses lain akan terjadi lagi disini, peran yang satu persatu akan kita rasakan dan kita mainkan yaitu menjadi seorang Istri hingga menjadi seorang ibu, atau bagi seorang laki-laki adalah menjadi seorang suami hingga menjadi seorang ayah.
Saat ini, dalam proses ini masing-masing kita menjadi penentu atas diri kita masing-masing. Tidak akan ada yang bertanggung jawab atas segala perbuatan kita kecuali diri kita sendiri. Setiap langkah setiap jalan yang kita tempuh tentu mengandung nilai tanggung jawab. Karena hidup bukan hanya soal berbuat tapi juga bertanggung jawab dan hidup juga bukan sekedar pilihan namun juga bertanggung jawab atas pilihan tersebut.