Lihat ke Halaman Asli

Kembali

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun itu kembali gugur
Meninggalkan dahan-dahan yang kini tlah terlihat rapuh
Merunduk, bergoyang diterpa angin yang berhembus pelan

Sepotong hati masih juga terluka
Kembali tersayatmata pisau yang sama
Sedang air mata tlah kering
Tak sanggup menggulirkan titik-titik permata di pipi rona

Dan sebuah cinta
Masih seperti biasa
Berlayar, dan belum jua menemukan dermaga
Terhempas gelombang, angin, dan segalanya
Berkawan dengan kesakitan dan air mata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline