Lihat ke Halaman Asli

Rizal ansori

Mahasiswa

Perempuan yang Ditakdirkan

Diperbarui: 17 Januari 2020   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau adalah bait yang hendak diucapkan tintaku.

Yang meski telah kutegaskan ternyata tak segera berani kutuliska dicatatan hidupku.

Memandang senyummu yang kau benamkan diantara bibir indahmu.

Layak surga firdaus yang dijanjikan tuhanku.

Lekuk pipimu telah menghantarkanku sebuah pengharapan.

Kesunyian hatiku telah kau binasakan.

Dalam diam aku berdoa "semoga dirimulah yang tuhan takdirkan".

Seperti layla majnun memahami cinta dengan keikhlasan.

Akupun pasti mencitaimu dengan ketulusan.

Sebab, mencintai karena sebuah alasan akan melukai perasaan.

Pada akhirnya, jika kita berjodoh pasti akan dipertemukan.

Disinggasana pelaminan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline