Mohon tunggu...
Rizal ansori
Rizal ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan yang Ditakdirkan

17 Januari 2020   17:06 Diperbarui: 17 Januari 2020   17:04 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau adalah bait yang hendak diucapkan tintaku.

Yang meski telah kutegaskan ternyata tak segera berani kutuliska dicatatan hidupku.

Memandang senyummu yang kau benamkan diantara bibir indahmu.

Layak surga firdaus yang dijanjikan tuhanku.

Lekuk pipimu telah menghantarkanku sebuah pengharapan.

Kesunyian hatiku telah kau binasakan.

Dalam diam aku berdoa "semoga dirimulah yang tuhan takdirkan".

Seperti layla majnun memahami cinta dengan keikhlasan.

Akupun pasti mencitaimu dengan ketulusan.

Sebab, mencintai karena sebuah alasan akan melukai perasaan.

Pada akhirnya, jika kita berjodoh pasti akan dipertemukan.

Disinggasana pelaminan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun