Lihat ke Halaman Asli

Ahmad RizaHidayat

tokoh publik

Hidup Indah dengan Apa Adanya

Diperbarui: 8 Desember 2021   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi dunia ini penuh dengan kesenangan, banyak pilihan, penuh bentuk, dan banyak warna. Semua ini bercampur dengan kecemasan dan kesulitan dalam hidup. Selain itu, Anda adalah bagian dari dunia yang bermasalah.

Anda tidak akan pernah menemukan ayah, istri, teman, teman, keluarga, atau pekerjaan tanpa kesulitan.

Faktanya, terkadang Anda tidak suka bahwa masing-masing dari mereka memiliki beberapa hal yang sangat buruk. Oleh karena itu, kita harus menggunakan ketidakpedulian yang baik untuk memadamkan panas yang buruk dalam segala hal. Artinya, jika Anda ingin bertahan hidup secara adil dan bijaksana.

Bagaimanapun, setiap luka memiliki harga.

Allah ingin dunia ini menjadi tempat di mana dua hal yang berlawanan, dua jenis yang berlawanan, dua kubu yang berlawanan, dan dua pandangan yang berlawanan bertemu. Yaitu, baik dan buruk, baik dan buruk, suka dan duka.

Setelah itu, Allah akan mengumpulkan semua keindahan, keindahan dan kebahagiaan di surga. Adapun yang jahat, karma buruk dan kesedihan akan berkumpul di neraka. Hadits mengatakan: "Dunia ini dilaknat, semua yang ada di dalamnya terkutuk, kecuali untuk mengingat Allah dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya, orang-orang yang bertakwa dan berilmu."

Jadi, jalani hidup ini sesuai dengan realitas keberadaan. Jangan larut dalam fantasi. Dan, jangan pernah memasuki ranah imajinasi.

Hadapi hidup dengan tenang; kendalikan jiwamu untuk menerima dan menikmatinya! Namun, tidak mungkin semua sahabat tulus kepadamu, dan semuanya sempurna di matamu. Karena keikhlasan dan kesempurnaan adalah ciri dan ciri kehidupan dunia.

Faktanya, istri Anda tidak akan pernah sempurna di mata Anda. Jadi hadits mengatakan, "Janganlah seorang mukmin mencela seorang mukminah (isterinya), sebab jika dia tidak suka pada salah satu kebiasaannya maka dia bisa menerima kebiasaannya yang lain."

Bekerja bersama, bekerja di kapal yang sama, kembali bersama, mengesampingkan hal-hal yang mudah, meletakkan hal-hal yang sulit, menutup mata dan beristirahat pada hal-hal tertentu, meluruskan langkah Anda, dan mengesampingkan hal-hal. Mengganggu.

Oleh : Ahmad Riza Hidayat (211002

Referensi : Dr. 'Aidh al-Qarni, Jangan Bersedih, Qisthi Press, Jakarta, 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline