Lihat ke Halaman Asli

Rita Yuliza

Guru IPA SMPN 9 SUNGAI PENUH

Sayangi Sampahmu

Diperbarui: 17 Oktober 2022   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sampah menjadi momok tersendiri bagi manusia, sampah adalah masalah yang berasal sekaligus berdampak pada manusia. Kampanye-kampanye untuk menjaga lingkungan hidup tak hentinya dilakukan oleh pemerintah, dari tingkat nasional sampai ke daerah-daerah. Sayangnya apapun bentuk sosialisasi, penyuluhan dan himbauan yang dilakukan seolah tidak ada gunanya. Sampah masih saja menjadi masalah pelik yang seolah tak memiliki solusi. Kepedulian terhadap lingkungan hidup juga semakin berkurang, kampanye penggunaan tote bag sebagai pengganti kantong plastik di mal-mal besar pun hanya mampu bertahan beberapa bulan saja, dan kemudian kembali menggunakan plastik sebagai kantong belanja. Padahal jika hal ini konsisten dilakukan tentu saja akan berdampak positif bagi lingkungan.

Edukasi mengenai dampak dan penanggulangan sampah harusnya dimulai dari rumah sendiri, mengajari anak-anak membuang sampah pada tempatnya, mendidik anak untuk memilah-milih sampah 3R adalah tanggung jawab orang tua, membiasakan anak membawa minuman dari rumah juga berdampak positif bagi lingkungan, setidaknya bisa mengurangi jumlah limbah plastik botol minum.

Dari rumah, pendidikan pengelolaan limbah juga harusnya menjadi tanggung jawab sekolah sebagai institusi resmi pendidikan. Nilai-nilai cinta akan lingkungan hidup harus disisipkan disetiap mata pelajaran. Dalam pembelajaran dan diluar proses pembelajaran semua harus menerapkan nilai-nilai yang berhubungan dengan kecintaan lingkungan. Dari kantin sekolah harusnya tidak menggunakan plastik untuk wadah makanan, dan mensiasatinya dengan menyediakan piring untuk wadah makanan yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Selain itu, pihak sekolah juga harus menyediakan tong sampah yang berbeda untuk sampah-sampah yang berbeda pula, agar anak-anak terampil dalam memilah-milih sampah, mana yang bisa di daur ulang, mana yang bisa di jadikan kompos dan mana yang memang benar-benar harus melewati penanganan khusus.

Dikantin kantor lingkup pemerintah atau non juga harusnya bisa menerapkan hal yang sama, dengan tidak menyediakan minuman kemasan demi mengurangi limbah plastik. Setiap intansi pemerintah harusnya memilihi kerja sama dengan penyedia jasa pengolahan sampah, baik langsung lewat Dinas Lingkungan Hidup, maupun dengan pengelola desa dan swasta.

Karna lingkungan yang sehat, bebas polusi dan sampah adalah impian kita semua




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline