Lihat ke Halaman Asli

Rita Komalasari

Yarsi University

Bank Indonesia Mendorong Adopsi Sistem Pembayaran Digital untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Energi Terbarukan di ASEAN

Diperbarui: 2 Juni 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bank Indonesia Mendorong Adopsi Sistem Pembayaran Digital untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Energi Terbarukan di ASEAN

Pertumbuhan ekonomi berbasis energi terbarukan di ASEAN menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global. Bank Indonesia, sebagai bank sentral di wilayah ini, memiliki peran penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang diambil oleh Bank Indonesia dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis energi terbarukan di ASEAN.

Pertama-tama, Bank Indonesia memfasilitasi dan mendorong lembaga keuangan serta perusahaan teknologi untuk mengembangkan solusi pembayaran digital yang ramah lingkungan. Dengan adopsi sistem pembayaran digital, pengguna dapat melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai atau kertas, sehingga mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari pencetakan dan pengolahan uang kertas.

Selanjutnya, Bank Indonesia mendukung penggunaan teknologi blockchain dalam sistem pembayaran digital. Teknologi ini memungkinkan transaksi yang aman, cepat, dan terpercaya tanpa melibatkan pihak ketiga. Dalam konteks energi terbarukan, blockchain dapat digunakan untuk melacak dan memverifikasi sumber energi terbarukan yang digunakan dalam produksi dan konsumsi, meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam rantai pasok energi terbarukan di ASEAN.

Bank Indonesia juga melakukan kampanye edukasi dan kesadaran kepada masyarakat mengenai manfaat adopsi sistem pembayaran digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis energi terbarukan. Melalui kampanye ini, masyarakat di ASEAN diinformasikan tentang keuntungan penggunaan sistem pembayaran digital, seperti kemudahan, kecepatan, dan efisiensi dalam melakukan transaksi, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan sektor energi terbarukan.

Selain itu, Bank Indonesia bekerja sama dengan lembaga keuangan dan perusahaan teknologi dalam memfasilitasi pembiayaan proyek energi terbarukan melalui sistem pembayaran digital. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pembiayaan proyek energi terbarukan dapat dilakukan dengan lebih efisien, transparan, dan akurat, yang pada gilirannya akan mempercepat pengembangan dan adopsi teknologi energi terbarukan di ASEAN.

Bank Indonesia juga memberikan dorongan dan insentif kepada pelaku bisnis untuk menerima pembayaran digital dalam transaksi mereka. Dengan mendorong adopsi pembayaran digital, bank sentral ini membantu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi berbasis energi terbarukan di ASEAN, sekaligus mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari produksi dan distribusi uang kertas.

Selanjutnya, Bank Indonesia berperan dalam mengembangkan standar dan regulasi yang mendukung penggunaan sistem pembayaran digital dalam sektor energi terbarukan. Melalui regulasi yang jelas dan komprehensif, bank sentral ini menciptakan kepastian hukum bagi para pelaku bisnis yang ingin menggunakan sistem pembayaran digital dalam transaksi energi terbarukan, serta memastikan transaksi tersebut berlangsung dengan aman dan terpercaya.

Dalam kesimpulan, Bank Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong adopsi sistem pembayaran digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis energi terbarukan di ASEAN. Dengan menerapkan solusi pembayaran digital yang ramah lingkungan, mendukung penggunaan teknologi blockchain, melakukan kampanye edukasi, memfasilitasi pembiayaan, memberikan insentif, serta mengembangkan regulasi yang sesuai, bank sentral ini membantu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di ASEAN sambil menjaga keberlanjutan lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline