Wakatobi, - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Perikanan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Wakatobi kembali menunjukkan eksistensinya dalam membentuk generasi mahasiswa yang berkarakter dan berdaya saing tinggi melalui kegiatan bertajuk "Green Leaders Action".
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Pantai One Salibu, Desa Sombu, Kecamatan Wangi-Wangi ini diikuti oleh puluhan mahasiswa aktif dari berbagai angkatan Program Studi Ilmu Perikanan. Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, memperkuat kemampuan berorganisasi, serta menumbuhkan solidaritas dan kekompakan di lingkungan kampus.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Ilmu Perikanan ITBM Wakatobi, Bapak Rahman Shaadikin, S.Pi., M.Si. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif HMPS Ilmu Perikanan dalam menyelenggarakan kegiatan yang sarat nilai pendidikan karakter.
"Kepemimpinan bukan hanya tentang bagaimana memimpin orang lain, tetapi juga tentang bagaimana memimpin diri sendiri. Mahasiswa harus mampu menjadi contoh, berpikir kritis, dan membawa perubahan positif, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat," ujar Rahman Shaadikin.
Foto: Kaprodi Ilmu Perikanan ITBM Wakatobi Sumber: Mahasiswa
Turut hadir pula Bapak Ridwan Hasan, S.Pi., M.Si., salah satu dosen Ilmu Perikanan yang turut memberikan motivasi dan dorongan kepada peserta agar aktif berorganisasi sebagai wadah pembentukan mental dan intelektual.
"Organisasi adalah laboratorium kehidupan. Di sana kita belajar bekerja sama, bertanggung jawab, dan menghadapi tantangan dengan bijak. Mahasiswa yang aktif berorganisasi biasanya lebih siap menghadapi dunia kerja," ungkapnya.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan dua sesi materi utama yang dibawakan oleh narasumber berpengalaman.
Materi pertama disampaikan oleh La Ane, S.E., M.M. dengan tema "Pentingnya Berorganisasi di Lingkungan Kampus". Beliau menekankan bahwa organisasi merupakan wadah pembentukan karakter dan keterampilan sosial mahasiswa.
"Berorganisasi bukan hanya soal jabatan atau kegiatan, tetapi tentang bagaimana membangun diri agar mampu berkontribusi secara nyata. Mahasiswa perlu memahami bahwa organisasi adalah ruang belajar yang sesungguhnya," jelas La Ane.
Sesi kedua diisi oleh Bapak Kariyamin, S.Kom., M.M.Kom. dengan tema "Kepemimpinan Menjadi Jati Diri Mahasiswa." Dalam pemaparannya, beliau menegaskan pentingnya nilai tanggung jawab, integritas, empati, dan kemampuan mengambil keputusan dalam kepemimpinan.