Lihat ke Halaman Asli

Risa Arosyidah

Universitas Pendidikan Indonesia

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Program MBKM (Kampus Mengajar) di SDN Setialaksana 02

Diperbarui: 9 Januari 2024   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembentukan karakter dan potensi generasi muda. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia telah menginisiasi berbagai program, salah satunya adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bekasi, yaitu SDN Setialaksana 02, program MBKM telah diimplementasikan dengan sukses untuk meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan di tingkat dasar.Program MBKM bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam menentukan jalur dan pilihan belajar sesuai dengan minat dan bakatnya. SDN Setialaksana 02 sebagai salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Bekasi menyambut baik program ini untuk memberikan ruang lebih besar bagi siswa-siswinya dalam mengembangkan potensi mereka.

Pelaksanaan Kampus Mengajar di SDN Setialaksana 02 melibatkan berbagai kegiatan, seperti pembelajaran berbasis proyek, pengembangan keterampilan, dan penanaman karakter positif. Guru-guru di sekolah ini berperan sebagai fasilitator yang mendukung peserta didik dalam mengeksplorasi minat dan bakatnya, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan potensinya.  Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu metode utama dalam implementasi MBKM di SDN Setialaksana 02. Siswa-siswi diajak untuk aktif dalam mencari, menganalisis, dan memecahkan masalah melalui proyek-proyek yang relevan dengan kurikulum dan kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga melatih keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. 

Program MBKM (Kampus Mengajar) di SDN Setialaksana 02 turut memperhatikan pengembangan keterampilan siswa di luar ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni, olahraga, dan sains, siswa dapat mengasah keterampilan yang tidak hanya akademis, tetapi juga sosial dan emosional. Hal ini bertujuan untuk menciptakan siswa yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Keberhasilan program MBKM (Kampus Mengajar) di SDN Setialaksana 02 tidak lepas dari peran guru dan kerjasama aktif dengan orang tua siswa. Guru-guru mendapatkan pelatihan untuk menjadi fasilitator yang efektif, sementara orang tua dilibatkan dalam mendukung perkembangan anak-anak mereka di rumah. Sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua menjadi kunci keberhasilan implementasi MBKM (Kampus Mengajar). Implementasi program Kampus Mengajar di SDN Setialaksana 02 memberikan dampak positif pada siswa dan prestasi sekolah. Siswa-siswi lebih bersemangat belajar, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dan mampu mengenali potensi diri masing-masing. Prestasi akademis dan non-akademis sekolah juga mengalami peningkatan, menciptakan lingkungan belajar yang lebih produktif dan berdaya saing. 

Program Kampus Mengajar di SDN Setialaksana 02, Kabupaten Bekasi, merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan yang berorientasi pada pengembangan potensi individu dapat memberikan dampak positif pada kualitas pendidikan. Melalui pembelajaran berbasis proyek, pengembangan keterampilan, dan kerjasama aktif dengan orang tua, sekolah ini berhasil menciptakan lingkungan belajar yang beragam dan inklusif. Dengan terus menerapkan inovasi-inovasi pendidikan, SDN Setialaksana 02 menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline