Lihat ke Halaman Asli

Suripman

Karyawan Swasta

Dia yang Terlalu Lama Berlari

Diperbarui: 14 Agustus 2019   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

shutterstock.com

Dia telah lama berlari, menghindari terang dan matahari. Menebak di setiap persimpangan, arah ke kanan atau kiri, ke utara ,atau harus ke selatan, ia di puncak kebingungan.

Dia telah lama berlari, mencari tempat sembunyi, pada gelap dan malam. Menolak semua jawaban, kuatir tersesat oleh kekecewaan. Ia sungguh-sungguh gemetar ketakutan.

Dia terjerembab, dalam duka dan kesakitan. Menggelepar oleh luka berdarah, luka yang kian menganga, terkelupas, menyebar dan membesar. Ia menjerit meminta pertolongan, tanpa ada yang bisa mendengar. Tersisa penyesalan dan kehinaan.

Sebab...,
Dia telah terlalu lama berlari,
menghindari dirinya sendiri!

Jakarta, 14 Agustus 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline