Lihat ke Halaman Asli

Rinto F. Simorangkir

Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Duo Batak ini Berhadapan Usai Terbongkar Tanah 340.000 Ha, JK Ungkap Cerita Sebenarnya

Diperbarui: 20 Februari 2019   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Ketika Badan Pemenangan Prabowo mempermasalahkan tentang apa yang disebutkan oleh Jokowi bahwa capres dengan nomor urut 01 telah melakukan penyerangan secara personal kepada Prabowo, sebenarnya telah terjadi kericuhan antara dua pendukung pasangan calon yang ada. Baik kubu Prabowo maupun kubu Jokowi.

Seperti yang dilansir oleh tribunnews.com (19/2/2019), kericuhan itu timbul usai Jokowi menyebut kepemilikan tanah oleh Prabowo yang mencapai hingga lebih 300-an ribu hektar tanah di Kalimantan dan Aceh. Tentu luput dari bidikan kamera saat-saat kericuhan itu terjadi.

Di mana seakan tampil dua batak ini yang kebetulan memang hadir pada saat debat tersebut diadakan. Yakni Bapak Ferdinand Hutahaean dari kubu Prabowo, sedang dari kubu Jokowi ada Bapak Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Ferdinand semestinya Jokowi tak melakukan hal tersebut karena larangannya sudah tercantum dalam tata tertib Debat Pilpres 2019. Karena ia dan sejumlah anggota BPN bangkit dari kursi mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajukan protes.

"Saya meminta Ketua KPU Pak Arief Budiman untuk menegur Pak Jokowi pada saat itu juga dan menyampaikan bahwa yang dilakukan Pak Jokowi salah dan melanggar tatib. Di situ juga ada ketua Bawaslu. Kami menyampaikan hal yang sama. Terjadi perdebatan sebelumnya," ungkap Ferdinand.

"Ya memang saya agak keras, karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut (Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan) yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang ke tempat kericuhan tersebut terjadi.

Sehingga terjadi adu mulut di antara dua pendukung tersebut. Khususnya yang menjadi perhatian adalah adu mulut antara dua orang batak ini. Akhirnya mereka-pun untuk bisa tertib kembali dan melanjutkan suasana debat tersebut.

KPU  dan Bawaslu pun dalam hal ini langsung bersiap menerima setiap laporan-laporan yang akan disampaikan. Namun tegas mengatakan tidak bisa langsung mengeksekusi tiap-tiap laporan yang sedang masuk tersebut. Butuh proses dan butuh pembuktian, apakah benar Bapak Jokowi telah melakuka pelanggaran terhadap tata tertib yang sudah dibuat oleh KPU tersebut?

Ternyata lahan yang dimiliki oleh Prabowo yang sempat disinggung Jokowi  pada saat debat kemarin adalah lahan yang bermasalah. Artinya merupakan lahan kredit macet yang akhirnya diambil oleh Prabowo Subianto.

Dimana seperti yang dilansir oleh news.detik.com (19/2/2019) bahwa lahan tersebut merupakan atas ijin dan restu dari Bapak Jusuf Kalla. Yang waktu itu merupakan wakil presiden di saat pemerintahan Bapak SBY.

detik.com

Jadi terungkap bahwa masa Bapak JK yang merupakan wakilnya Bapak Jokowi saat ini, proses transaksi kepemilikan lahan yang ada di Kalimantan Utara yang seluas 220.000 ha tanah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline