Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Duo Batak ini Berhadapan Usai Terbongkar Tanah 340.000 Ha, JK Ungkap Cerita Sebenarnya

20 Februari 2019   13:46 Diperbarui: 20 Februari 2019   14:11 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Badan Pemenangan Prabowo mempermasalahkan tentang apa yang disebutkan oleh Jokowi bahwa capres dengan nomor urut 01 telah melakukan penyerangan secara personal kepada Prabowo, sebenarnya telah terjadi kericuhan antara dua pendukung pasangan calon yang ada. Baik kubu Prabowo maupun kubu Jokowi.

Seperti yang dilansir oleh tribunnews.com (19/2/2019), kericuhan itu timbul usai Jokowi menyebut kepemilikan tanah oleh Prabowo yang mencapai hingga lebih 300-an ribu hektar tanah di Kalimantan dan Aceh. Tentu luput dari bidikan kamera saat-saat kericuhan itu terjadi.

Di mana seakan tampil dua batak ini yang kebetulan memang hadir pada saat debat tersebut diadakan. Yakni Bapak Ferdinand Hutahaean dari kubu Prabowo, sedang dari kubu Jokowi ada Bapak Luhut Binsar Panjaitan.

Menurut Ferdinand semestinya Jokowi tak melakukan hal tersebut karena larangannya sudah tercantum dalam tata tertib Debat Pilpres 2019. Karena ia dan sejumlah anggota BPN bangkit dari kursi mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajukan protes.

"Saya meminta Ketua KPU Pak Arief Budiman untuk menegur Pak Jokowi pada saat itu juga dan menyampaikan bahwa yang dilakukan Pak Jokowi salah dan melanggar tatib. Di situ juga ada ketua Bawaslu. Kami menyampaikan hal yang sama. Terjadi perdebatan sebelumnya," ungkap Ferdinand.

"Ya memang saya agak keras, karakter saya memang seperti itu. Nah, pada saat itu Pak Luhut (Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan) yang duduk di deretan kursi menteri sebagai undangan datang ke tempat kericuhan tersebut terjadi.

Sehingga terjadi adu mulut di antara dua pendukung tersebut. Khususnya yang menjadi perhatian adalah adu mulut antara dua orang batak ini. Akhirnya mereka-pun untuk bisa tertib kembali dan melanjutkan suasana debat tersebut.

KPU  dan Bawaslu pun dalam hal ini langsung bersiap menerima setiap laporan-laporan yang akan disampaikan. Namun tegas mengatakan tidak bisa langsung mengeksekusi tiap-tiap laporan yang sedang masuk tersebut. Butuh proses dan butuh pembuktian, apakah benar Bapak Jokowi telah melakuka pelanggaran terhadap tata tertib yang sudah dibuat oleh KPU tersebut?

Ternyata lahan yang dimiliki oleh Prabowo yang sempat disinggung Jokowi  pada saat debat kemarin adalah lahan yang bermasalah. Artinya merupakan lahan kredit macet yang akhirnya diambil oleh Prabowo Subianto.

Dimana seperti yang dilansir oleh news.detik.com (19/2/2019) bahwa lahan tersebut merupakan atas ijin dan restu dari Bapak Jusuf Kalla. Yang waktu itu merupakan wakil presiden di saat pemerintahan Bapak SBY.

detik.com
detik.com
Jadi terungkap bahwa masa Bapak JK yang merupakan wakilnya Bapak Jokowi saat ini, proses transaksi kepemilikan lahan yang ada di Kalimantan Utara yang seluas 220.000 ha tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun