Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Saat Messi Menjadi Petarung MMA, Membanting Asier Lalu Dihadiahi Kartu Merah

Diperbarui: 19 Januari 2021   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Dunia mengakui, Messi adalah pemain serba bisa. Tidak hanya jago menggocek bola dan mencetak gol dari segala sudut, ternyata Messi juga berbakat menjadi petarung seni bela diri campuran atau yang lebih populer dengan Mixed Martial Arts (MMA).

Paling tidak Messi telah menunjukkan bantingan terbaiknya dan berhasil merobohkan pemain depan Atlhetic Bilbao Asier Villalibre pada laga final Piala Super Spanyol di stadion De La Cartuja, Senin dini hari tadi (18/1/2021).

Dan untuk menghargai prestasinya tersebut Messi dihadiahi kartu merah setelah wasit mengamati dengan saksama video assistant referee (VAR). Tidak diragukan lagi, dengan jelas terlihat kedua tangan Messi mendorong wajah Asier ke bawah dan Asier tak dapat bertahan lalu roboh.

Saat wasit mengangkat kartu merah ke udara yang dihadiahkan kepadanya, Messi tidak kaget. Dia menyadari bantingannya yang terlalu dahsyat. Lalu dengan kepala tegak dia berjalan ke luar lapangan. Dengan pandangan kosong tanpa menoleh ke kiri atau ke kanan.

Mengapa Messi melakukan tindakan tak terpuji itu? Alasannya adalah karena Messi stres. Seharusnya ini adalah kesempatan pertama Messi dan Barcelona merebut gelar pertamanya musim ini. Sekaligus mengoleksi gelar Super Copa Spanyol yang ke-14.

Kesempatan itu sudah terbuka lebar ketika Antonio Griezmann berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-40 untuk Barcelona. Dan untuk sesaat Barcelona 1, Atlhetic Bilbao 0.

Tetapi kedudukan itu tidak bertahan lama. Dua menit kemudian, De Marco berhasil menyelesaikan umpan manis Inaki Williams pada menit ke-42. Hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir kedudukan imbang. Barcelona 1, Atlhetic Bilbao 1.

Wasit meniup peluit tanda babak kedua dimulai. Dua belas menit kemudian Raul Garcia mencetak gol untuk Atlhetic Bilbao. Tetapi setelah diperiksa melalui teknologi VAR, wasit menganulir gol tersebut. Raul Garcia sudah terlebih dahulu terperangkap offside. Kedudukan tetap imbang 1-1.

Menit ke-77 Barcelona kembali unggul lewat gol kedua Antonio Griezmann. Pemain asal Perancis ini berhasil menyelesaikan umpan bek kiri Jordi Alba. Kedudukan berubah, 2-1 untuk keunggulan Barcelona. Barcelona di atas angin.

Malapetaka bagi Barcelona dan berkah bagi Atlhetic Bilbao muncul di menit-menit terakhir, menit ke-90. Disaat Barcelona bersiap untuk mengangkat trofi pertamanya musim ini sekaligus trofi Super Copa yang ke-14, Bilbao bereaksi.

Tiba-tiba Asier Villaibre pemain pengganti Bilbao yang masuk pada menit ke-83 menggantikan Raul Garcia, mematahkan mimpi Messi dan Barcelona. Asier berhasil menyelesaikan umpan apik Iker Muniain, kedudukan berubah imbang 2-2. Hingga wasit membunyikan tanda waktu normal 90 menit selesai, kedudukan tak berubah, tetap 2-2.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline