Lihat ke Halaman Asli

Rintar Sipahutar

TERVERIFIKASI

Guru Matematika

Penolakan Berujung Manis, Kini Gubernur dan Ulama Banten Mendukung Listyo Menjadi Kapolri

Diperbarui: 17 Januari 2021   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : titiknol.co.id

"Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu," (Gus Dur, Presiden ke-4 Indonesia)

Berdasarkan Telegram Rahasia (TR) nomor ST/2434/X/2016 tertanggal 5 Oktober 2016, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menunjuk Komisaris Besar Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Banten untuk menggantikan Brigadir Jenderal Ahmad Dofiri.

Tetapi rupanya penunjukan tersebut mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten. Alasannya karena Listyo Sigit Prabowo beragama Katholik sementara Banten merupakan wilayah kesultanan yang yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Walaupun Ketua MUI Kabupaten Tangerang ketika itu Muhammad Uwes Nawawi sempat membantah mengeluarkan pernyataan seperti itu dan mengatakan bahwa MUI terbuka kepada siapa saja, tetapi berita penolakan tersebut sempat viral di hampir semua media nasional dan mendapat tanggapan serius dari anggota DPR.

Penolakan tersebut tidak membuat hati Listyo Sigit menjadi tawar. Justru mantan Ajudan Presiden Jokowi ini tertantang untuk menunjukkan prestasi terbaiknya sebagai pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara di daerah Banten dengan mengayomi seluruh masyarakat tanpa kecuali.

Setelah dilantik, Listyo Sigit segera beradaptasi dengan para ulama dengan berbagai pendekatan. Salah satunya Listyo Sigit pernah menggagas Tabligh Akbar dengan mendatangkan banyak ulama termasuk Habib Luthfi Bin Yahya. Hal seperti itu mendapatkan simpati yang luar biasa dari para ulama.

Perbedaan keyakinan sebagai penganut Katholik tidak menjadi penghalang bagi Listyo Sigit untuk dapat bersinergi dengan Gubernur Banten dan unsur pimpinan daerah lainnya. Listyo Sigit mampu menyesuaikan diri dengan baik dan menjembatani komunikasi serta koordinasi antar lembaga.

"Personality Pak Sigit baik. Walaupun kami beda keyakinan, namun tidak ada masalah. Dia mampu menyesuaikan diri dan menjembatani komunikasi dan koordinasi antar lembaga. Selama bekerja sama dengan saya sebagai gubernur, sinergi kami cukup baik dan lancar. Beliau sosok yang kalem dan koorporatif, namun tegas serta cepat beradaptasi," ujar Wahidin Halim, Gubernur Banten. (Okezone.com, 15/01/2020).

Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Hidayatul Umam Ikhsan Nur Agam. Menurut Ikhsan, selama menjabat sebagai Kapolda Banten, Listyo Sigit mampu merangkul semua pihak dari berbagai berbagai golongan.

Itulah yang menjadi alasan sehingga Wahidin Halim dan Ikhsan Nur Agam memberikan dukungan dan mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi memilih Listyo Sigit sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun akhir Januari ini.

"Kami sangat mendukung beliau sebagai Kapolri karena beliau pernah menjadi Kapolda Banten dan mampu nyatukan semua komponen masyarakat," ujar Ikhsan sebagaimana dikutip dari JPNN.com (17/1/2021)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline