Lihat ke Halaman Asli

Rini Sriana

Mahasiswa

Menjelajah Kampung Tematik di Kota Malang

Diperbarui: 30 September 2022   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Oleh: Anami Azkal Azkia dan Rini Sriana

Pada kegiatan modul nusantara minggu keempat, kami diajak mengunjungi kampung tematik. Lokasi pertama yang menjadi tujuan adalah Kampung Topeng yang terletak di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedung Kandang. Perjalanan dari kampus UM ke kampung tersebut berjarak sekitar 30 menit. Namun, lokasi kampung terletak jauh dari jalan. Sehingga kami harus berjalan kaki sejauh kurang lebih sekitar seratus meter melewati perkebunan serta jalan yang curam.

Setibanya di lokasi kami disuguhkan dengan pemandangan yang cukup mengecewakan, karena tempat tersebut masih dalam masa renovasi. Oleh karena itu, banyak bangunan yang terbengkalai dan tidak terawat. Menurut penuturan warga sekitar, kampung ini dulunya sangat diminati untuk menjadi objek wisata. Namun semenjak pandemi berlangsung kampung ini menjadi sepi pengunjung. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berpindah lokasi menuju kampung Warna-warni.

Kampung warna-warni terletak di Kelurahan Jodipan, Kecamatan Belimbing. Jarak dari Kampung Topeng ke Kampung Warna-warni adalah sekitar 20 menit saja. Kesan pertama yang kami dapatkan saat sampai disana yaitu kampung ini sangat meriah dengan warna warni di setiap sudutnya, serta warga menyambut kedatangan kami dengan ramah dan antusias. Kami menjelajahi kampung ini melewati lorong-lorong rumah warga. Disekitarnya terdapat banyak hiasan dan ornamen unik yang dibuat langsung oleh para warga setempat. Setelah melewati lorong, kami pun sampai di pusat pemukiman warga. Dan disediakan sebuah tempat hiburan untuk para pengunjung yang lelah setelah berkeliling.

Selanjutnya kami menuju ke jembatan yang merupakan penghubung antara kampung Warna-warni dengan kampung Tridi. Jembatan ini terletak diatas sebuah sungai yang bersih. Dari atas jembatan kami dapat melihat pemandangan yang indah dan tempat ini sangat cocok menjadi spot foto dari kampung tersebut. Dulunya, kampung ini merupakan sebuah pemukiman yang kumuh. Disekitar sungai banyak terdapat sampah yang berserakan. Saat itu warga kampung belum begitu peduli terhadap lingkungan, dan masih membuang sampah ke sungai. Hingga pada tahun 2016 kampung ini disulap menjadi sebuah tempat wisata oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang tengah menjalankan sebuah program Kuliah Kerja Nyata disana. Semenjak kampung ini berubah, warga mulai peduli terhadap lingkungan serta tidak lagi membuang sampah ke sungai. Kampung ini pun perlahan menjadi salah satu sumber pemasukan bagi warga.

Setelah mengunjungi kedua lokasi ini, kami menyadari betapa pentingnya menjaga dan melestarikan wisata ini. Agar kedepannya terus berkembang dan dapat menarik perhatian pengunjung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline