Lihat ke Halaman Asli

Miftah RinaldiHarahap

Gerilyawan Pembaru

Ami

Diperbarui: 16 Februari 2024   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sebagaimana kita tidak tahu, bagaimana semua ini bermula
Sebab semua ini terjadi tiba - tiba
Semesta seolah mengharuskan kita berjumpa pada sebuah ruang dan waktu

Perlahan kita mulai memupuk rindu
Lalu, mulai mengeja kata cinta
Tak jarang kau mengingatkanku tentang euforia

2000 Kilometer hanya satuan jarak yang fana
Sebab, kita tetap saling menyapa
Lalu, berjanji untuk saling bertemu dan bercerita
Ini adalah cara  untuk menuntaskan rindu
Yang tercipta dari aku  dan kau yang dipisahkan sementara oleh waktu

Yogyakarta, 15 Februari 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline