Lihat ke Halaman Asli

Rina Darma

Ibu Rumah Tangga

"Keep on Track" bersama Kompasiana

Diperbarui: 21 November 2017   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.iol.co.za

"Sesungguhnya Tuhan bersama orang-orang yang sabar." Semua akan indah pada waktunya. Begitulah kalimat yang saya lafalkan dalam hati. Kata-kata yang kembali mengerem ketika impian-impian pribadi mulai buncah. Ibarat magma di perut bumi yang bergejolak, mendorong-dorong untuk segera diletuskan.

Saya ingin ini, ingin itu, tapi kapan? Waktu buat "me time" saja rasanya susah banget. Sebuah pengalaman menjadi new mom yang membuat saya sangat salut pada perempuan yang tetap sanggup berkarya berlabel ibu rumah tangga dengan batita tanpa asisten rumah tangga.

Saya ingin menjadi blogger profesional menulis tema ini, topik itu, ikut blogcompetition yang ini, yang itu tapi kok tiba-tiba sudah deadline saja. Jadinya, pemain kecewa. Kalah sebelum bertanding. Lhawong, submit atau posting artikel saja tidak. Boro-boro, draft saja tidak ada hanya di awang-awang :D

Bergabung dengan kompasiana menjaga kemampuan menulis saya. Sebagai sarana latihan dan memaksa diri menggeluti hobi ini. Layaknya pisau yang akan tumpul jika tidak dipakai. Saya pun tak ingin ketika tiba saatnya menulis  tiba-tiba mengalami writer's block. Misalnya dengan mengikuti kompetisi blog kompasiana seperti ini membuat pikiran saya terus terasah belajar dan menulis hal-hal baru serta mencegah sematan ibu gaptek dan dibilang "kemana aja" saat sedang bercakap tapi kita tidak nyambung.

Selain hobi menulis, jika dipikir-pikir saya adalah tipe pembelajar. Forum kompasiana bisa dibilang sangat mewadahi hal tersebut. Contohnya akhir-akhir ini saya tertarik menantang diri untuk belajat Bahasa Jerman. Karena belum ada waktu untuk mengikuti kursus, lewat artikel kompasianer Mbak Dewi Susilawaty Lubis saya bisa belajar secara otodidak. 

Benar-benar membantu pemula dari mulai pelafalan seperti ja dibaca ya dan ch diucapkan kh contoh buch (buku) diucapkan bukh. Di artikel yang lain saya belajar mengucapkan terima kasih yaitu danke schon (dangke schoen) untuk formal. Di postingan yang lain saya mengenal salam seperti selamat pagi dengan Guten Morgen dan sebagainya termasuk belajar percakapan sederhana. Mein Name ist Rina :)

Melalui artikel-artikelnya, Bahasa Jerman bisa dipelajari dengan seru dan tak menyeramkan atau sesulit yang dibayangkan jika kita segera memulai untuk mencoba. Itulah manfaat membaca artikel kompasiana. 

Selain itu, serunya juga jika memposting artikel di kompasiana akan di tweet lewat akun @kompasiana. Terkadang lewat timeline ini saya searching artikel yang sedang menggelitik. Dari situ langsung diarahkan ke artikel dan saya mulai berseluncur belajar dari pengalaman dan pemikiran kompasianer yang lain.

Sebenarnya saya ingin terlibat sekali dalam kompasianival. Tapi hingga tahun ini belum terwujud. Sebab, empat tahun terakhir prioritas saya adalah mengasuh dan mendidik sendiri dua batita. Membangun bonding di masa emas. Semoga tahun depan saya bisa berpartisipasi. 

Saya ingin bersilaturahmi dengan sesama kompasianer. Kira-kira setahun yang lalu saya membaca artikel maafkan saya lupa penulisnya, menceritakan kalau dia masih pemula di kompasiana dan sempat minder ikut kompasianival tapi apa yang ditakutkannya tak terbukti. Blogger senior maupun pemula membaur saling berbagi tidak ada sekat. Semuanya lebur dalam riuh satu wadah kompasiana.

Begitulah arti kompasiana bagi saya sejak saya bergabung di forum ini. Meskipun belum produktif tapi harapannya slowly but surely.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline