Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa PGSD UNNES Kembangkan Modul PTK untuk Tingkatkan Produktivitas Guru di SD N Pakuncen Kendal

Diperbarui: 10 Oktober 2025   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan dasar. Melalui program Bakti Akademisi Kampus, mahasiswa PGSD UNNES menghadirkan karya inovatif berupa "Modul Pendamping Cara Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)" yang kini telah dimanfaatkan oleh SD Negeri Pakuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Karya tersebut disusun oleh Rima Rahmawati, mahasiswa PGSD UNNES, sebagai wujud kepedulian terhadap kebutuhan guru dalam menyusun PTK secara lebih mudah, praktis, dan sistematis. Modul ini menjadi panduan aplikatif yang membantu guru melakukan perbaikan pembelajaran melalui proses refleksi dan tindakan nyata di kelas.

Banyak guru yang sebenarnya memiliki ide untuk memperbaiki pembelajaran, tetapi sering kali mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan tersebut ke dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Melalui modul ini, proses penyusunan PTK menjadi lebih sederhana, terarah, dan mudah dipahami oleh guru di lapangan. Modul pendamping ini tidak hanya membantu guru menyusun proposal dan laporan PTK, tetapi juga memberikan contoh langkah-langkah praktis pelaksanaan tindakan kelas yang dapat langsung diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan hadirnya modul ini, guru didorong untuk lebih reflektif, inovatif, dan profesional dalam mengembangkan kualitas pembelajaran sehingga PTK bukan lagi menjadi tugas administratif semata, melainkan bagian penting dari peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.

Pemanfaatan modul ini menjadi bukti nyata adanya sinergi positif antara perguruan tinggi dan sekolah dasar. Mahasiswa PGSD UNNES tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, tetapi juga mampu menghadirkan produk inovatif yang langsung bermanfaat bagi masyarakat pendidikan. Pihak SD Negeri Pakuncen menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan komitmennya untuk terus menggunakan modul tersebut dalam kegiatan pengembangan kompetensi guru. Menurut pihak sekolah, modul ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan guru menyusun PTK dengan lebih sistematis dan terarah.

Langkah inovatif ini menjadi contoh nyata peran aktif mahasiswa dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar di daerah. Dengan adanya modul pendamping PTK, semakin banyak guru yang termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas sebagai bagian dari pengembangan profesionalisme mereka. Program ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa PGSD UNNES dapat berkontribusi langsung terhadap dunia pendidikan, bukan hanya sebagai calon guru, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menghadirkan solusi nyata di sekolah-sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline