Lihat ke Halaman Asli

Blue Ambience

Belajar untuk sering menulis

Tafakuri Lelahnya Aktivitas Berpuasa

Diperbarui: 2 Juni 2018   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kita telah menjalani puasa Ramadhan hingga hari ke-17, rasa letih telah dirasakan karena beraktivitas seperti bulan biasa namun tidak disertai makan dan minum di siang harinya, adapun rasa letih karena aktivitas rutin bulan Ramadhan yakni karena terawih dan harus bangun pagi-pagi sekali untuk sahur. Jam tidur kurang teratur, seharian lemes, kerja gak fokus, bawaannya ngantuk, capek, masya Allah.. semoga semua rasa letih kita mendapat balasan pahala oleh Allah SWT.

Sebagaimana telah kita ketahui, Allah SWT telah memberikan satu dari dua belas bulan yang mana dibulan itu banyak turun rahmat Allah, banyak do'a-do'a akan terkabul, banyak pahala diberikan, banyak dosa yang diampuni, dan itu jatuh dibulan Ramadhan ini.

Maka dari itu harus terpatri dalam hati kita setiap kali kita berkeluh kesah dalam hati betapa melelahkannya harus menahan lapar atau malasnya harus bangun pagi-pagi kita harus langsung men-switch pola pikir kita bahwa ini adalah bulan yang penuh rahmat, inshaa Allah jika kita bersabar Allah pun tak akan segan untuk memberikan banyak pahala, karunia, dan rahmat untuk kita yang mau menjalankan perintah-Nya.

Allah jadikan dari Ramadhan ke Ramadhan sebagai penghapus dosa, dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak-banyak bertafakur (merenung/berfikir) terhadap bagaimana kita selama ini menjalani hidup dari Ramadhan ke Ramadhan apakah ada perubahan dalam diri?

Mari kita mulai perbaiki hubungan vertikal (ke Allah) dan horizontal (ke sesama manusia), dibulan yang suci ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline