Lihat ke Halaman Asli

Rijo Tobing

TERVERIFIKASI

Novelis

Membangun Sistem, Rekrutmen, dan Program Kerja

Diperbarui: 18 Januari 2023   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Semua hal membutuhkan sistem. Semua hal. Mulai dari unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga, sampai unit yang besar seperti sekolah dan bisnis.

Alam juga memiliki sistemnya sendiri yang kita kenal sebagai ekosistem. Di dalam ekosistem ada anggota/pelaku, ada simbiosis (jenis relasi) di antara para anggota ekosistem, dan ada input-proses-output.

Oleh karena saya berorganisasi sejak muda (usia SMP), saya melihat keberadaan sistem dan hidup di dalam sistem sejak usia dini.

Ketika masih bekerja di kantor, saya bekerja di dalam sistem. Ketika berwiraswasta, saya menciptakan sistem kerja sendiri. Ketika sekarang berkomunitas, saya menginisiasi sistem dan masih berproses untuk menemukan bentuk yang paling pas bagi komunitas saya.

Menjelang meninggalkan salah satu komunitas yang saya ikuti sejak tahun 2020, saya jadi berpikir tentang hal-hal yang membuat sebuah organisasi berjalan, entah itu komunitas sederhana ataupun perusahaan kelas dunia.

1. SISTEM

Yang pertama dan yang utama, buat sistemnya.

Jika sistem itu berada di sebuah toko mainan, misalnya, maka pertama-tama buatlah sekuens untuk menunjukkan tahapan-tahapan yang dilalui mulai dari barang datang ke toko sampai barang terjual ke pelanggan.

Contoh:

Barang datang --> Barang masuk ke inventori --> Barang di-display --> Barang terjual --> Barang masuk ke catatan sales.

Dari sekuens itu kita jadi tahu sistem apa saja yang harus dibuat dan harus terlibat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline