Lihat ke Halaman Asli

Rijo Tobing

TERVERIFIKASI

Novelis

Drakor "Misaeng", Gaya Kepemimpinan, dan Jakarta

Diperbarui: 5 April 2020   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drakor Misaeng. (Kredit gambar: TvN)

Gegara banjir di Jakarta dan sekitarnya orang-orang jadi meributkan kualitas seorang pemimpin. Siapakah dia yang dimaksud? Eng ing eng, silakan Google sendiri.

Yang saya ingin bahas di sini adalah seorang pemimpin, alias manager, di sebuah drakor yang ciamik banget.

Tersebutlah sebuah  drama berjudul 'Misaeng' yang tayang di tvN pada tahun 2014. Drama ini mengisahkan keseharian di kantor sebuah perusahaan trading dari kacamata seorang intern, seorang mantan pemain Baduk (catur Korea), yang kemudian menjadi pegawai kontrak di perusahaan itu. 

Aktor/aktris dalam drama ini boleh muda, cakep dan cantik banget, tapi yang paling bersinar di antara mereka semua justru seorang aktor tua bernama Lee Sung Min.

Lee Sung Min berperan sebagai manager Oh Sang Sik (OSS), atasan dari Geu Rae (GR), si intern yang saya singgung tadi. OSS tidak suka cara GR bisa masuk ke kantor itu, yaitu lewat rekomendasi dari seorang petinggi perusahaan.

Intern yang lain lulusan perguruan tinggi terkemuka, bisa bicara berbagai bahasa asing, harus ikut ujian masuk, lah ini si GR enak saja join setelah intern-intern lain sudah mulai bekerja.

Jadi misi OSS setelah menerima GR di timnya adalah membuktikan bahwa GR memang tidak pantas bekerja di situ. Dia memberikan banyak sekali tantangan pada GR: menghafal 1 kamus istilah trading (!) mencari proyek potensial, dan lain sebagainya, dengan harapan GR akan patah semangat dan tidak lulus ujian menjadi pegawai tetap.

Bahkan sewaktu final presentation dimana GR membuat juri lain terkagum-kagum, OSS tetap bersikeras kalau GR tidak layak.

Awalnya saya kesal sekali melihat karakter OSS. Apa dia tidak melihat betapa GR sudah bekerja sangat keras? Untuk seorang tamatan SMA yang bahkan tidak bisa berbahasa Inggris, GR sudah berusaha mati-matian, keluar dari comfort zone-nya, untuk mengejar ketertinggalan dia dari intern lain.

Selama menonton drama ini sungguh saya bisa berempati terhadap karakter GR karena saya pernah punya atasan yang 11-12 dengan karakter OSS.

Perlahan-lahan GR mulai membuktikan dirinya. Ia bisa percaya, bisa diberi tanggung jawab, dan saat ia berbuat salah karena kurang pengalaman, tebak siapa yang pasang badan membelanya di depan tim lain? OSS! Dia berani bertanggung jawab dan berkata anak buahnya berbuat salah karena dia kurang mengajari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline