Lihat ke Halaman Asli

Teknologi vs Budaya

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini bisa dirasakan hampir di seluruh penjuru dunia, dan sekaligus mengakibatkan perubahan di berbagai bidang, tak terkecuali dalam hal budaya. Adanya perkembangan teknologi, menimbulkan konsekuensi kultural. Tidak jarang, konsekuensi mengarah pada hal yang negatif.

Sebagai contoh, adanya perubahan budaya berpakaian di Indonesia, terutama pada anak muda. Berawal dari kemudahan bertukar informasi, segala hal tentang dunia Barat sangat mudah masuk ke dalam Indonesia. Memang banyak juga hal positif yang bisa kita adobsi dari dunia Barat. Namun nyatanya, justru lebih banyak yang menerapkan Western Culture; yang notabene tidak begitu cocok diterapkan di Indonesia, bukan pola pikir Modern yang telah banyak mengantarkan orang-orang barat pada kemajuan. Di lain kasus, terjadi pula pergeseran nilai pada budaya silaturahmi. Dulu, silaturahmi harus dilakukan dengan bertemu, dengan bertatap muka. Namun ketika seseorang mendapatkan kemudahan dengan adanya teknologi komunikasi yang semakin berkembang, maka silaturahmi cukup lewat media sosial, tidak perlu dengan bertatap muka.

Jika di hadapkanpada dua pilihan, antara “teknologi tetap berkembang namun nilai kebudayaan mulai bergeser”, dan “teknologi tidak berkembang, sehingga knilai kebudayaan tetap terjaga”, tentu pilihan saya jatuh pada pilihan pertama. Ketika teknologi berkembang, akan banyak sekali perubahan, tak terkecuali pada segi kebudayaan. Namun tak selamanya perubahan itu buruk. Selain itu, semakin lama, akan muncul kebudayaan-kebudayaan baru. Kita tidak bisa menghentikan tumbuhnya budaya-budaya baru. Karena budaya, adalah hasil karya, rasa dan cipta manusia. Maka, ketika kita berusaha menghentikan munculnya budaya-budaya baru, sama artinya kita menghentikan kreatifitas dan perkembangan manusia itu sendiri.

Perkembangan teknologi dan budaya, tidak lepas dari campur tangan manusia. Oleh karena itu, manusia pasti akan bisa lebih arif dan bijak menggunakan teknologi, agar tetap bisa berjalan beriringan dengan budaya yang sudah ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline