Lihat ke Halaman Asli

Rifki Feriandi

TERVERIFIKASI

Open minded, easy going,

'Anjing, Tolol': Bolehkah Ngomong Begitu? Penghalusan Bahasakah?

Diperbarui: 14 September 2022   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

'ANJING. TOLOL'. BOLEHKAH NGOMONG BEGITU? PENGHALUSAN BAHASAKAH?

'Yah, boleh gak sih ngomong 'anjing' dalam obrolan tapi tidak menyangkut binatang?'.

Belakangan ini, sejak masuk SMP, beberapa pertanyaan si Ade dalam obrolan di mobil tidak lagi menyangkut halal haram. Dia sekarang sudah cukup matang memahami itu dan mengerti dengan sendirinya. Tentu dibantu dengan pelajaran di sekolah dan kesukaan dia baca buku. Topik obrolan sekarang bergeser lebih ke....ADAB dan AKHLAK.

Ya seperti pertanyaan itu.

Si Ayah kebetulan punya concern tentang itu. Sering banget ketemu anak muda bercakap dengan menyelipkan kata 'anjing', seperti sebagai kata selipan biar akrab. Kalau dengar itu, si Ayah membatin sendiri. Apalagi kata itu juga sekarang diucapkan anak perempuan.

'Ya ampun kasar amat'.

Terakhir dengar penggunaan kata 'anjing' dipakai dalam obrolan akrab itu saat ngecamp waktu naik Gunung Arjuno. Waktu ngobrol dengan tenda sebelah yang diisi anak muda, sesama mereka ngobrolnya tuh menyelipkan kata 'anjing'. Padahal ya, yang ngobrol itu anak-anak berpendidikan, baru wisuda. Dan dari wajahnya, mereka terlihat bukan orang berandalan atau anak-anak nakal.

Kembali ke pertanyaan si Ade, si Ayah tidak menjawab langsung. Si Ayah mencoba memberi pengertian.

'Dari dulu jaman Ayah seusia Ade, sudah ada orang yang ngomong 'anjing'. Dan itu kasar sekali', begitu si Ayah memulai.

'Dan yang ngomongnya pun biasanya anak-anak nakal, berandalan gitu De. Nah, Ayah gak bisa menyatu dan bergaul dengan orang yang kayak gitu. Aki Papap cukup galak soalnya kalo dalam urusan tatakrama, adab sopan santun'.

Si Ade serius mendengarkan sambil leyeh-leyeh di kursinya. Biasa, pulang sekolah dia kecapekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline