pemimpin kami bertaji
menendang punggung kaki
berujung tajam serupa belati
dia tak punya nyali
memberi bukti janji-janji
selain hanya segombal mimpi
ketika tanah-tanah kami digagahi
rumah-rumah dimusuhi
berharap matanya tak terganjal tahi
tersebab hunian kami hanya dedaki
adakah keindahan mimpi
lebih berharga dari hidup kami
Ujungmimpi062019