Lihat ke Halaman Asli

Air di Mata Manusia

Diperbarui: 25 Maret 2018   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia adalah Air, Air menjadi sumber kehidupan manusia. Air manfaatnya tidak hanya bagi manusia saja, tetapi juga bagi makhluk ciptaan Tuhan yang lain Seperti Hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya. Tanpa adanya air, maka kita mungkin akan mati, kalaupun tidak dikembalikan pada yang Maha Kuasa. Mengambil inspirasi dari air, bahwa air tidak pernah hentinya di gunakan dan bermanfaat bagi orang sekitarnya, namun ia tak pernah lelah dalam membantunya. sungguh jika kita berpikir hidup kita seperti air, maka begitu indah hidup ini.

Suatu pagi saya sedang mencuci beras untuk di nanak nasi, Beras campur Jagung yang masih bau dan hitam karena terlalu lama didiamkan, tapi semakin lama dicuci dengan air, semakin bersih dan bau yang tadi ada pada berasa tersebut perlahan hilang. berkat air bau dan hitam yang menempel pada jagung dan Beras hilang. Saya berpikir bagaimana jika dalam kehidupan kita tidak ada Air, apa yang akan di minum, bahkan jika berasa yang masih kotor tidak dicuci dengan air. Maka nasi yang bau dan kotor tersebut mungkin yang kita makan. Mungkin penyakit akan merajalela karena tidak ada sumber kehidupan yang satu ini. 

Mengambil hikmah di atas, kita tahu bahwa air sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, apalagi terhadap kita yang menurut ilmuan 80 % dalam tubuh kita adalah air. Maka apakah kita masih menghiraukan Tuhan yang memberi segala sesuatu yang ada dalam kehidupan kita. Masih tidak percayakah kita bahwa Tuhan sangat sayang pada kita. Itu adalah sedikit pikiran yang terlintas dalam bayangan saya. Segala yang Tuhan Ciptakan tidak sia-sia. Menurut orang lain mungkin yang ada di dunia ini ada yang tidak ada gunanya, mungkin bagi yang lain ada gunanya. Ciptaan TUhan tidak bisa diambil dari satu perspektif saja, tapi juga berbagai perspektif. 

Segal bentuk ciptaan Tuhan ada manfaat dan hikmahnya, tinggal kita mengambil ibrah dari apa yang ada. Dari Kompasioner ada yang post bahwa mengemis bukan jalan terakhir untuk mencari uang, kita harus berusaha dan berusaha sekuat tenaga selagi kita mampu. Kita bisa mengambil ibrah dari bapak-bapak yang menjual asongan dengan menghidupkan keluarga kecil ia berusaha dengan selalu meminta pada yang Kuasa. 

Selalu ada ibrah dari apa yang Tuhan Ciptakan. jadi, kita harus berpikir bagaimana jika air tidak ada, akankah kita hidup, bagaimana jika kita jadi pengemis, akankah kita tidak hina didepan orang sambil menengadahkan tangan kita dengan muka mellas. sungguh itu adalah pekerjaan hina. toh kita masih punya tenaga dan Tuhan yang Memberi. Selagi minta maka Tuhan akan memberi, asalkan kita berusaha.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline