Lihat ke Halaman Asli

Metode Penentuan Apa yang Terbaik untuk Harga Pokok Produksi ?

Diperbarui: 29 November 2015   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Metode Penentuan apa yang terbaik untuk Harga Pokok Produksi ?

Dalam menentukan harga pokok produksi harus memperhitungkan unsur-unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi.

***

Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan yaitu :

1.Metode Full Costing (Absorption costing)

Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan seluruh biaya produksi, baik yang berperilaku tetap maupun variabel kepada produk. Dalam metode full costing, biaya overhead pabrik baik yang tetap maupun variabel dibebankan kepada produk yang di produksi atas dasar tarif   yang ditetapkan dimuka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead pabrik yang sesungguhnya. Oleh karena itu, biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga pokok persediaan produk dalam proses dan persediaan produk jadi yang belum terjual, dan baru dianggap sebagai biaya apabila produk jadi tersebut dijual.

Karena biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditetapkan dimuka pada kapasitas normal, maka jika dalam satu periode biaya overhead pabrik sesungguhnya berbeda dengan yang dibebankan tersebut, akan terjadi pembebanan biaya overhead pabrik lebih atau kurang. Metode full costing menunda pembebanan biaya overhead pabrik tetap sampai produk terjual, jadi masih dianggap aktiva.Dalam metode full costing terdapat jenis-jenis biaya diantaranya :

(1)Biaya produksi

Biaya produksi meliputi biaya dalam rangka pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk selesai siap dijual. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Biaya produksi ditampung di dalam rekening barang dalam proses. Jika produk telah selesai, biaya produksi dipindahkan ke rekening persediaan produk selesai. Harga pokok produk selesai yang telah siap dijual dipindahkan ke rekening harga pokok penjualan.

(2)Biaya non produksi Biaya non produksi meliputi semua biaya bukan dalam rangka pengolahan produk. Biaya ini meliputi biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya keuangan (financial expenses).                                                                               Biaya pemasaran ditambah biaya administrasi dan umum disebut dengan biaya komersial. Pada pendekatan fungsional, semua biaya non produksi adalah biaya periode.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline