Lihat ke Halaman Asli

Arie Riandry

Mahasiswa Jurusan Studi Agama Agama

Puisi: Terluka

Diperbarui: 25 Januari 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi tidak dapat melihat. (sumber: pixabay.com/Anemone123)

Dalam deskripsiku, cinta membawa beban yang berat saat kau pikul. Tak hanya itu, cinta juga melumpuhkan saraf matamu agar tak lagi dapat membedakan benar dan salah.

Ketahuilah, yang mengguyur bukan hujan, tapi air disumur yang kau isi kedalam kolam.

Ra. Dengan susah payah aku menelan ludahku. Tubuh ini menggigil dan bergetar disaat ingin mengeringkan tubuhmu yang hampir basah.

Garut, 24 Januari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline