Lihat ke Halaman Asli

Andriani

rindu situasi kembali normal

Puisi: Jendela, Titip Salamku Padanya

Diperbarui: 1 Juni 2020   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela,
Kau selalu tampil bersih
Setiap pagi selalu diperhatikan
Oleh Pak Sam, Pak Sis, dan Pak Mar
Saking bersihnya kamu
Aku sampai tak pernah memperhatikanmu

Jendela,
Maafkan aku ya
Padahal kamu sangat berjasa untukku
Untuk melihat tingkah anak-anak dari luar
Sebelum aku masuk kelas

Anak-anak pun sangat membutuhkanmu
Mereka senang melihat dari jendela
ketika gurunya berjalan datang

Kadang ketika gurunya lewat ke kelas lain
Mereka pun menyempatkan diri menyapa
Berkat kamu relasi jadi hangat

Jendela,
Mungkin ini keterlaluan
Aku sudah mengabaikanmu
Tapi kini membutuhkanmu
Sampaikan maafku kepada anak-anak
Aku gak akan mereka lihat lagi lewat dari jendela itu

Pedih memang
Sepedih bulan yang tak menampakkan cahayanya
Aku ingin memeluk mereka
Nyanyi bareng dengan lagu kesukaan mereka
"Matius Markus Lukas Yohanes...."
Tapi gak bisa
Karena covid 19
Situasi memaksaku menitipkan pamit padamu
Pamit dari balik jendela

Jendela
Katakan kepada mereka
Aku mencintai mereka
Aku pergi untuk menggapai mimpi
Terima kasih untuk cinta kalian kepadaku
Tetap jadilah kebanggan orang tua
Hormati gurumu
Semoga kelak kalian berhasil dalam cita
Mewujidkan cita pendiri bangsa
Dalam semangat pelayanan yang membara di dada

Sidoarjo,  1.Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline