Lihat ke Halaman Asli

Rifatul Maula

Mahasiswa

Analisis Puisi Bunga dan Tembok Karya Wiji Thukul

Diperbarui: 22 Mei 2021   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BUNGA DAN TEMBOK

seumpama bunga

kami adalah bunga yang tak

kaukehendaki tumbuh

engkau lebih suka membangun

rumah dan merampas tanah

 

seumpama bunga

kami adalah bunga yang tak

kaukehendaki adanya engkau lebih suka membangun

jalan raya dan pagar besi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline