Kasus pandemi yang belum reda sejak awal tahun membuat pembelajaran di semester ganjil 2021/2022 harus dilakukan kembali dari jarak jauh. Hasrat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka sepertinya harus dipendam sejenak setelah pemerintah mengeluarkan kembali anjuran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Sesuai dengan anjuran pemerintah, pembelajaran tahun ini sama seperti tahun sebelumnya" ujar pak Alep Saepuloh (tenaga pendidik di SDN Pasirhayam Kec. Cilaku-Cianjur) dalam wawancaranya pada Rabu (21/7/2021).
Berbeda dengan tingkatan sekolah lainnya, sistem belajar dari rumah bagi siswa SD memiliki tantangan tersendiri. Selain belum sadar teknologi, siswa SD ternyata kehilangan sosok guru yang seharusnya mendampingi langsung dalam proses pembelajaran. Pak Alep menjelaskan bahwa SDN Pasirhayam Kec. Cilaku-Cianjur tak luput dari kendala dan tantangan selama proses pembelajaran jarak jauh berlangsung. Kendala yang sering dialami adalah peserta didik mengalami keterbatasan alat atau media penunjang pembelajaran daring.
"Misalnya gawai belum android ataupun masih berdua dengan orangtua adalah kendala sebagian besar peserta didik kami" ujar pak Alep.
Bagaimana Persiapan Pembelajaran Daring Tahun 2021?
Berkaca dari tahun sebelumnya, SDN Pasirhayam telah mempersiapkan berbagai metode. Selain tetap mengoptimalkan pembelajaran daring dan semi-daring, salah satu program unggulan yang diterapkan adalah "Jarunjung". Jarunjung sendiri merupakan metode pembelajaran sekolah dengan tenaga pendidik menghampiri siswa.
Dalam kesempatannya, pak Alep menjelaskan "Jarunjung itu guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam bentuk kelompok, tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan".
Selain itu, pak Alep juga mengharapkan kedatangan mahasiswa KKN Tematik UPI di SDN Pasirhayam dapat memberikan terobosan dalam proses pembelajaran daring.
Apa Harapan Bagi Dunia Pendidikan di Tengah Pandemi?
Pembelajaran Jarak Jauh tentunya mengganggu aktivitas sekolah yang semestinya dilaksanakan bersama. Pak Alep menilai bahwa pandemi ini membuat esensi dari kegiatan belajar menurun. Seperti diketahui bahwa SDN Pasirhayam memiliki program ekstra seperti Jum'at Berkah, Sholat Dhuha Bersama, dan Olahraga Bersama yang terganggu oleh adanya pandemi ini.
"Banyak sekali harapan yang ingin saya sampaikan khususnya di bidang pendidikan, namun yang terpenting semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kegiatan belajar dapat dilakukan sebagaimana mestinya" ujar pak Alep di akhir wawancara.
Tim Redaksi:
Revy Muhammad Sunaji (NIM 1800142)
Regi Aprilahendara (NIM 1802440)
Sarah Azzahra (NIM 1801526)
Syifa Sudirman (NIM 1800044)