Lihat ke Halaman Asli

Dinamit Konseptual untuk Hidup Bebas Keparat!

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bahwa anda tidak bisa berbuat seenaknya di panggung sosial, itu jelas.
Karena kebebasan anda, dibatasi oleh kebebasan orang lain.
Batas kebebasan anda, adalah hak orang lain.
Maka disitulah terjadi saling menjaga dan menghargai hak azazi orang lain.
Itulah yang disebut dengan kesadaran HAM.
Kesadaran bahwa hak orang lain benar-benar sudah diakui
Sudah diterima sebagaimana adanya.
Bukan pura-pura menghargainya sebagai lipstik sosial

Yang menjadi masalah adalah
Ketika anda merasa tidak bebas.
Kesadaran anda, tidak otonom.
Kehendak, kemauan, keinginan, dan seterusnya dalam diri anda,
Terasa dibelenggu oleh banyak hal yang sebenarnya tidak perlu anda hiraukan
Padahal, rumusnya sangat sederhana
Sepanjang anda tidak merampas hak orang lain
Anda bebas untuk berbuat apa saja yang anda inginkan
Karena itu adalah hak privasi anda. Hak asasi anda. Hidup otentik anda.
Yang tak seorang pun berhak merampasnya.

Revo Sanjaya

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline