Lihat ke Halaman Asli

Retno Kusuma

Mahasiswa

Kelas Pintar, Guru Cerdas: PPL UNIRA Malang Dorong Trnasformasi Pendidikan Lewat Deep Learning

Diperbarui: 19 September 2025   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Seminar

Malang, 16 September 2025 -- Suasana berbeda terasa di SDN Sempalwadak pada Selasa pagi. Aula sekolah yang biasanya digunakan untuk kegiatan rutin siswa, kali ini dipenuhi semangat baru ketika mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang menggelar Seminar Pendidikan bertema "Kelas Pintar, Guru Cerdas: Transformasi Pendidikan dengan Deep Learning."
Seminar ini menghadirkan Ibu Wafiyatu Maslahah, M.Pd., dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) UNIRA Malang, sebagai pemateri utama. Kehadirannya menjadi energi positif sekaligus bukti nyata sinergi antara kampus dan sekolah dalam membangun pendidikan yang adaptif di era digital.


Dalam penyampaian materi, Ibu Wafiyatu menekankan pentingnya transformasi pendidikan yang berorientasi pada perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), khususnya konsep Deep Learning. Menurutnya, guru masa kini bukan hanya berperan sebagai pengajar, melainkan juga sebagai fasilitator pembelajaran yang mampu mendorong siswa berpikir kritis, kreatif, dan adaptif.

Beliau menjelaskan bahwa Deep Learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar istilah teknologi, tetapi pendekatan yang mengajak guru untuk menggali potensi siswa secara mendalam. Melalui metode ini, guru dapat membantu anak didik memahami konsep bukan hanya di permukaan, tetapi juga dalam penerapan nyata sehari-hari. "Kelas pintar bukanlah kelas yang penuh dengan perangkat canggih, tetapi kelas yang mampu menumbuhkan daya pikir kritis siswa dengan guru yang cerdas dan inovatif," tegasnya.

Seminar ini tidak hanya berupa pemaparan teori, tetapi juga diisi dengan diskusi interaktif antara guru SDN Sempalwadak dengan pemateri. Guru-guru bertanya tentang berbagai strategi praktis, seperti cara memanfaatkan teknologi sederhana di kelas untuk meningkatkan pemahaman siswa, bagaimana menumbuhkan kolaborasi antar siswa, hingga bagaimana menghadapi tantangan generasi digital yang cenderung cepat bosan. Ibu Wafiyatu dengan sabar memberikan contoh konkret, sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami dan relevan dengan kondisi kelas di sekolah dasar.

Mahasiswa PPL UNIRA Malang turut berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini, mulai dari perencanaan, persiapan, hingga mendampingi jalannya seminar. Kehadiran mereka menambah semarak suasana, sekaligus menunjukkan peran nyata mahasiswa dalam menjembatani teori kampus dengan praktik di lapangan.

Kepala SDN Sempalwadak menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, seminar tersebut memberikan pencerahan baru bagi guru-guru di sekolah. "Kami merasa terinspirasi. Materi yang disampaikan membuka wawasan bahwa guru harus terus belajar dan beradaptasi agar pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan zaman," ujarnya.

Di akhir acara, para guru dan mahasiswa bersama-sama menyimpulkan bahwa transformasi pendidikan harus dimulai dari diri sendiri. Guru yang cerdas akan mampu mencetak kelas pintar, sedangkan dukungan mahasiswa PPL dan dosen dari perguruan tinggi menjadi bagian penting dari proses pengembangan mutu pendidikan di sekolah dasar.

Melalui seminar bertema "Kelas Pintar, Guru Cerdas: Transformasi Pendidikan dengan Deep Learning", SDN Sempalwadak bersama PPL UNIRA Malang telah meneguhkan komitmennya untuk terus melangkah maju. Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan akademik, tetapi momentum penting dalam membangun sinergi, menumbuhkan semangat belajar, dan menyiapkan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan zaman dengan kecerdasan, kreativitas, dan semangat kebersamaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline