Lihat ke Halaman Asli

KBA Ngilngof dan Keunikannya yang Mendunia

Diperbarui: 20 September 2023   10:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sbr : Youtube KBA Ngilngof

Indonesia merupakan Negara kepulauan, tentu saja memiliki garis pantai yang panjang. Pantai-pantai itu tersebar dari ujung barat ke ujung timur Indonesia. Saya yakin, dari sekian banyak pantai di Indonesia. Masih banyak pantai yang memiliki keindahan dan keunikan yang masih belum tereksplor.

Salah satu pantai yang memiliki keunikan yang tidak dijumpai di tempat lain adalah pantai yang memiliki pasir yang sangat halus. Saking halusnya, sampai ada yang mengatakan pasirnya sehalus tepung. Di Pantai ini, butiran pasir pantai  yang lembut ini terbentang sejauh 3 km. Warna pasirnya putih membentuk gradasi warna biru dengan air laut seiring dengan kedalaman lautnya. Airnya bersih karena memang pantai ini berada di salah satu pulau yang berada di tengah tengah gugusan pulau. Ombaknya yang tenang dan kawasan pantai yang bersih semakin menambah keindahan pantai yang sudah mendapat penghargaan dunia karena pasirnya yang halus ini.

Pantai Ngurbloat demikian pantai berpasir putih paling halus di dunia ini disebut. Pantai Ngurbloat berada di desa Ngilngof, Kecamatan Manyeuw, Kei Kecil, Kepulauan Kei Kabupaten Maluku Tenggara. Selain menikmati keindahan alam, di pantai Ngurbloat ini kita juga bisa berenang, berkeliling dengan menggunakan perahu atau menikmati semilir angin dalam gazebo yang tersedia di pinggir pantai.

Lain Ngurbloat lain juga dengan Ngurfaruan. Pantai lain yang juga berada di desa yang sama ini menawarkan keindahan pantai yang dipagari oleh deretan pohon kelapa. Di pantai ini kita bisa bersantai sambil menikmati semilir angin. Di sisi lain desa Ngilngof terdapat pantai Yenroa. Di sini kita tidak saja menikmati keindahan pantai namun juga dapat menikmati wisata edukasi bakau. Saat air pasang, pantai ini menawarkan keindahan berupa pantai yang sedap dipandang mata dengan airnya yang jernih. Saat air surut maka pantai akan menjadi lebih dangkal, dimana masyarakat biasa memanfaatkannya untuk menangkap ikan secara tradisional.

sbr : Youtube KBA Ngilngof

Dengan branding sebagai desa wisata edukasi dan religi, Ngilngof masih memiliki banyak potensi lainnya selain wisata pantai. Antara lain : Danau Ablel, Kawasan Eduwisata Bahari Howat  Hawet, Diving Spot dan Snorkling, wisata memancing, Gua Maria untuk wisata religi dan lain lain. Dari segi kuliner, Ngilngof memiliki masakan khas dari singkong yang mengandung sianida yang kemudian diolah sedemikian rupa menjadi makanan yang lezat yang disebut embal.

Desa Ngilngof memiliki 50% area hutan dan 50% area lautan yang menjadikan desa ini memilki potensi wisata bahari, budaya dan religi. Dari segi Budaya, Desa Ngilngof memiliki tradisi dan budaya yang sangat kental. Ada banyak tarian adat yang dikenal oleh warga desa seperti tari sariat, tari sawat, tari salib, tari panah, tari belan hingga berbagai ritual dan kisah yang ada di baliknya.

Setiap tahun desa ini menggelar Festival Meti Kei, yaitu Festival yang terinspirasi dari tradisi masyarakat pada saat air surut atau Meti, dimana masyarakat berbondong- bondong untuk menangkap ikan.

Untuk menjaga tradisi ini tetap terjaga, saat ini regenerasi budaya gencar dilakukan dengan mengajak serta para anak muda untuk ikut aktif melestarikan musik dan tradisi setempat.

sbr : Youtube KBA Ngilngof

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline