Lihat ke Halaman Asli

Repa Kustipia

TERVERIFIKASI

Gastronomist (Gastronome)

Roti: Alternatif Sarapan Paginya Orang Indonesia

Diperbarui: 11 Februari 2023   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: istockphoto

Roti selalu diposisikan menjadi makanan yang masih asing hingga saat ini, apakah pernah mendengar guyonan orang tua seperti ini : 

"Hoalah, sarapan roti seperti kompeni saja, biar bisa bahasa Inggris makan roti saja, roti makanan orang Eropa, orang kaya sarapannya roti" 

Padahal keberadaan roti jika melihat ulasan berbagai media yang memberikan informasi toko-toko roti tertua di Indonesia sudah ada sejak tahun 1898. Walaupun masih di bawah pengaruh kedatangan para migran karena kepentingan perdagangan, pelayaran, atau pekerjaan yang mengharuskan berpindah dan mencari pemasukan di Indonesia, entah itu berjualan makanan, menggadaikan sisa-sisa harta benda atau hanya sekedar menjadi tempat berkumpul sanak keluarga agar mudah. 

Seperti dilansir Asosiasi Chef Indonesia, bahwa keberadaan toko roti yang paling tua berdiri sejak tahun 1920-an dan ada jika melihat sejarah pendirian dan operasional pertama seperti Toko Roti Go di Purwokerto, Jawa Tengah sejak tahun 1898 sudah ada.

Walaupun kebanyakan pemilik toko roti adalah keturunan tionghoa atau peranakan, namun sejarah singkatnya yang sudah menetap di Indonesia (Lebih Jelasnya bisa ditelusuri pada pembahasan Peraturan Terhadap Orang Tionghoa di Indonesia) yang menyimpulkan bahwa suku Tionghoa yang tinggal di Indonesia sudah dianggap bagian dari lingkup nasional Indonesia sesuai dengan Undang-Undang yang ditetapkan.

Jadi, sudah tidak ada sentimen lagi ya, kecuali Warga Negara Asing yang tiba-tiba menempati Indonesia tanpa mengerti hukum yang ada di Indonesia, itu lain cerita.

Memang dalam menikmati cita rasa yang ada di Indonesia banyak sekali budaya yang berkembang, salah satunya berbentuk produk yang bisa dinikmati hingga saat ini yaitu roti, pilihan sarapan yang mengenyangkan. 

Kehadiran Roti 

Belanda, memang secara cerita turun-temurun roti dibawa oleh orang-orang Belanda dikenal dengan brood, bahasa inggrisnya bread. Singkatnya Roti jadi hadir di Indonesia diperkirakan tahun 1930-an (harus ditelusuri dokumen aslinya, minimal ada sisa-sisa peninggalannya atau sebuah foto lama untuk konfirmasi ini). 

Roti bagi orang belanda adalah makanan utamanya yang dibawa ke Indonesia, dan prajurit Belanda punya banyak stok roti (agar tidak basi dan mubazir) maka orang Belanda pun memperjualbelikannya pada pribumi, tentunya bersaing dengan kudapan bersumber karbohidrat dari Indonesia seperti: kacang rebus, singkong bakar, dan ketupat.

Namun, karena kepraktisannya dan rasanya juga enak, jadinya roti digemari (roti dari orang belanda itu masih bertekstur keras). 

Mengapa Namanya "Roti" bukan "Brood" ? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline