Lihat ke Halaman Asli

rena rukmana

a learner

Kesadaran Masyarakat Indonesia terhadap Vaksin Covid-19

Diperbarui: 16 Oktober 2021   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa Vaksin COVID-19 Penting?

Sejak 2020, organisasi kesehatan dunia telah menetapkan wabah global yaitu wabah corona. Hingga saat ini status tersebut belum dicabut karena masih banyaknya negara-negara dengan kasus yang meningkat termasuk di Indonesia. 

Saat ini seluruh negara di dunia sedang gencar menggalakan program vaksinasi demi terbentuknya imunitas kelompok sehingga penyakit corona bisa dicabut statusnya sebagai pandemi.

Untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia terhadap virus tertentu agar tidak mudah sakit maka diberikanlah vaksin. Namun, dengan menolak adanya vaksin, resiko terpapar virus akan meningkat dan bisa menularkannya kepada orang lain.

Cakupan Vaksin di Indonesia

Di Indonesia, cakupan vaksinasi COVID-19 belum cukup memenuhi target dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang menolak divaksin. 

Berdasarkan data Kemenkes, cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia dosis pertama mencapai sekitar 50% sedangkan untuk dosis kedua baru sekitar 20%. Balitbangkes telah melakukan survei vaksinasi COVID-19 dan dilaporkan bahwa 33% masyarakat Indonesia menolak adanya vaksinasi dengan berbagai alasan.

Mengapa Masyarakat Menolak Vaksin COVID-19?

Menurut beberapa laporan, masyarakat enggan divaksin karena takut jika tubuhnya akan diberikan semacam zat asing. Selain itu juga berita tentang kasus KIPI hingga kematian juga membuat masyarakat semakin was-was dan takut melakukan vaksinasi. Dari beberapa penelitian juga dijelaskan bahwa adanya komunikasi yang kurang antara petugas kesehatan dengan masyarakat.  

Dilansir dari portal berita satu, salah satu startup di bidang kesehatan yaitu Sehat Q telah melakukan riset terhadap beberapa responden dan terdapat 12 responden menyatakan penolakan terhadap vaksin dengan berbagai alasan. 

66% responden menolak vaksin karena tidak yakin terhadap keamanan maupun efektivitas vaksin covid-19. 19% responden memiliki kekhawatiran akan efek samping dari vaksin covid-19. 8% responden memiliki keyakinan bahwa ada untuk mengakhiri pandemi, terdapat alternatif lain selain vaksin. 6% lainnya menolak vaksin covid-19. karena pertimbangan kepercayaan dalam agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline