Lihat ke Halaman Asli

regina sukma

Selamat membaca

Pluralisme dan Multikulturalisme

Diperbarui: 17 November 2021   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo semuanya, apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar kata multikultural dan pluralisme? Sebuah Ideologi? Majemuk? Atau yang lainnya. 

Mari kita bahas satu persatu. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk di mana terdiri dari dua atau lebih elemen tatanan sosial yang berdampingan tetapi tidak terintegrasi menjadi satu kesatuan politik. Keadaan tersebut dapat terjadi karena disebabkan oleh kondisi internal masyarakat Indonesia sendiri. Salah satu faktor yang menyebabkan kemajemukan masyarakat Indonesia tersebut adalah keadaan geografis wilayah Indonesia yang sekaligus menjadi penyebab utama pluralitas suku bangsa. Selain itu, letak negara Indonesia diantara Samudera Hindia dan Pasifik juga menjadi peluang bagi negara luar untuk menyebarkan budayanya.

Indonesia memiliki struktur sosial dengan sistem sosial budaya yang kompleks. Masyarakat Indonesia memiliki banyak perbedaan daerah, perbedaan ras, adat istiadat, agama dan kelas sosial. Semua ini menjadikan Indonesia  masyarakat yang pluralistik. Pluralisme terdiri dari dua kata yaitu plural dan isme yang berarti beragam dan paham. Secara umum pluralisme merupakan suatu paham yang menghargai perbedaan dalam masyarakat dan mengizinkan kelompok kelompok yang berbeda ini mempertahankan budaya mereka sendiri. 

Ada beberapa macam pluralisme :

  • Pluralisme Budaya, yaitu kondisi yang menggambarkan penerimaan budaya alternatif dimana orang yang hidup secara bersama saling toleransi terhadap budaya lain guna tercipta pluralitas. 

  • Pluralisme Agama, yaitu kondisi yang berkaitan dengan penerimaan agama yang berbeda yang dilakukan dengan cara yang berbeda beda namun mereka tidak bisa mengklaim bahwa keyakinannya paling benar dan yang lain salah. 

  • Pluralisme Sosial, yaitu paham yang menerima keberagaman dengan sikap saling menghormati antar kelompok maupun individu dalam tatanan sosial.

  • Pluralisme Ilmu Pengetahuan, yaitu kondisi terjadinya perkembangan terhadap ilmu pengetahuan dan banyak bermunculan teori teori yang belum bisa dibuktikan kebenarannya karena merupakan kebebasan berpikir ilmiah. 

  • Pluralisme Media, yaitu  keberagaman teknologi yang menjadi salah satu sarana komunikasi dan penyampaian pendapat dan diakui keberadaannya.

Pluralisme di Indonesia memiliki dampak yang positif dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan karakter, sifat, dan keadaan membuat mereka saling mengenal, saling berinteraksi, dan memahami satu sama lain. Jika mereka memahami adanya keberagaman maka sikap ini dapat menciptakan lingkungan yang tenang, damai, dan saling toleransi terhadap perbedaan yang ada dalam masyarakat. Dan tak menutup kemungkinan mereka akan membentuk masyarakat modern yang akan berpikir lebih maju. Selain itu, suatu ciri khas dari masyarakat lokal mendapat daya tarik tersendiri bagi turis asing. Hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian negara maupun masyarakat yang ada di daerah tersebut. 

Di sisi lain, pluralisme juga memiliki dampak negatif dalam kehidupan masyarakat. Banyaknya budaya yang ada dapat membuat mereka memiliki rasa ingin unggul satu sama lain yang menyebabkan adanya persaingan. Alih alih bersatu, mereka berlomba lomba agar budayanya menjadi pusat perhatian yang menimbulkan perpecahan dan pertikaian akibat kurangnya toleransi terhadap perbedaan budaya, ras, suku bangsa, dan agama. Selain itu, dapat menciptakan rasa egoisme yang mementingkan kebutuhan diri sendiri atas orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline