Solid State Drive (SSD) kini menjadi pilihan utama untuk penyimpanan karena kecepatannya yang jauh lebih tinggi dibanding harddisk (HDD). Namun, meski tidak memiliki komponen bergerak, SSD juga bisa mengalami kerusakan, bahkan dalam beberapa kasus lebih sulit diperbaiki dibanding HDD.
Ketika SSD error atau tidak terbaca, banyak orang mengira semua data sudah hilang selamanya. Padahal, masih ada peluang untuk memulihkannya jika penanganan dilakukan dengan tepat.
1. Penyebab Umum SSD Bermasalah
Kerusakan Firmware -- Firmware yang korup bisa membuat SSD tidak terdeteksi.
Kerusakan Chip NAND -- Area penyimpanan rusak akibat keausan atau lonjakan arus.
Kerusakan Controller -- Chip pengatur SSD tidak bekerja, membuat seluruh data tidak bisa diakses.
Masalah Konektivitas -- Kabel atau port SATA/NVMe bermasalah.
Overheating -- Suhu tinggi dapat mempercepat kerusakan komponen.
2. Gejala SSD Bermasalah
Sistem operasi tidak bisa booting.
SSD terdeteksi tapi kapasitas terbaca 0 GB.