Bila kita bicara vaksinasi, tentu bayangan anda pasti rasa lapar, bukan? Ya, lapar adalah salah satu tanda vaksin bekerja di tubuh Anda. Kali ini saya ingin membawa fantasi anda ke menu kuliner di balik layar Sentra Vaksinasi Smandel yang dilaksanakan oleh Alumni Smandel (SMAN 8 Jakarta) pada 24 Juli 2021.
Sejuta Kebaikan? Rasanya hampir mustahil barang langka seperti itu hadir di saat krisis, terutama di musim pandemi ini. Tapi bayangan kelabu itu segera sirna saat Seksi Konsumsi mempersiapkannya untuk asupan gizi para panitia medis dan non-medis.
Dalam hitungan hari Tim Kuliner yang berasal dari lintasan angkatan, mulai dari tahun kelahiran teman angkatan saya (1976) hingga angkatan 2010-an termasuk anak alumni pun turut serta sibuk mempersiapkan satu tugas. Sebuah tugas berat karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, makanan.
Tugas seberat apa pun akan menjadi ringan bila dipikul secara gotong-royong. Uluran tangan dan menu mulai berdatangan saat acara semakin mendekati hari-H. Daftar menu dan minuman juga mulai bermunculan di grup aplikasi percakapan. Ponsel sibuk bernyanyi menandai setiap pesan yang baru masuk.
Rasanya hampir tidak percaya karena animo para Alumni Smandel begitu besar mendukung dalam mendukung vaksinasi melawan Covid-19. Aneka makanan dan minuman berdatangan dan siap dijemput.
Mulai jam 7 pagi, Tim secara bertahap mulai memasukkan makanan ke dalam Ruang Konsumsi untuk kemudian didata dan dihitung ulang.
Memasukkan makanan ke dalam Ruang Konsumsi (Ismutia)
Setelah semua makanan masuk, aneka kue ditata ulang ke dalam kotak yang siap didistribusikan ke panitia Sentra Vaksinasi Smandel.
Aneka kue ditata ulang ke dalam kotak (Ismutia)
Selain kue dan roti, ada pula yang mengirimkan buah seperti pisang dari Sunpride yang siap disantap.