Lihat ke Halaman Asli

La Ode Muh Rauda AU Manarfa

Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Apa yang Terjadi pada Proses Aborsi

Diperbarui: 24 Februari 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

16 tahun silam saya pernah menyaksikan cuplikan video tentang proses aborsi yang ternyata sangat kejam. Secara teknis janin hidup yang ada di dalam rahim ibu dikeluarkan hingga tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan.

Proses aborsi dilakukan dengan berbagai tujuan, tetapi tujuan yang paling umum adalah tidak diinginkannya si jabang bayi karena kehadirannya tidak melalui proses pernikahan yang sah ataupun karena belum siap menjadi seorang ibu.

Perubahan zaman dan hubungan bebas tanpa ikatan antara laki-laki dan perempuan membuat bentuk aborsi kian gencar dijalankan baik di klinik legal maupun oleh dukun tradisional, dan dengan dua alasan yang dikemukakan sesungguhnya langkah ini benar-benar di luar nalar peri kemanusiaan.

Aborsi melibatkan alat serupa sendor eskrim yang mengeluarkan tubuh janin dari dalam perut, ada pula alat serupa tali yang menjeratnya bahkan anggota tubuhnya terputus, terakhir serpihan-serpihan itu dibersihkan menggunakan alat lain yang tentu saja pemandangan perlawanan dari janin yang diaborsi sangat menyayat siapapun penonton yang masih memiliki hati nurani.

Aborsi sesungguhnya telah banyak ditentang karena benar-benar sakit baik bagi janin, ibu, keluarga, serta masyarakat yang sangat menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Selayaknya praktek ini tidak dijalankan secara luas selain kepada kasus pengangkatan penyakit di dalam rahim ibu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline