Lihat ke Halaman Asli

Rusdi Masse: Dari Buruh Pelabuhan Hingga Menjadi Bupati

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410542388118395449

Nama besar Sidenreng Rappang atau Sidrap semakin dikenal melalui ketokohan pemimpinnya, Rusdi Masse. Sejak menjabat sebagai Bupati Sidrap, pria berusia 40 tahun tersebut melahirkan beragam inovasi melalui program-program unggulan yang diusungnya demi kemajuan Sidrap. Tak ayal, keberhasilan Rusdi memimpin Sidrap mendatangkan kepercayaan dan dukungan luar biasa dari masyarakat Sidrap kepadanya, hingga Ia kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Bupati Sidrap pada tahun ini.

Jika ditanya apa yang begitu istimewa dari seorang Rusdi Masse, jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan sosoknya adalah kesederhanaan, kepekaannya terhadap kebutuhan warga, kreativitas meramu program inovatif, serta semangat kerja kerasnya yang patut dicontoh oleh para pemimpin lainnya di negeri ini.

Rusdi mengawali kesuksesannya sebagai seorang buruh pelabuhan dan supir truk pada tahun 1997. Lahir dari keluarga yang pas-pasan, Rusdi memutuskan hijrah ke Jakarta dan meraih impiannya menjadi seorang pengusaha kapal kargo.

“Kalau mau sukses, ya jangan gengsi. Kita bisa mencoba jadi apa saja, pekerjaan apapun yang penting kerja keras untuk berusaha,” ungkap Rusdi suatu ketika.

Sikap pantang menyerah Rusdi membawanya meraih sukses bahkan dalam waktu yang terhitung cepat. Tak cukup 10 tahun, kini Rusdi melebarkan karirnya menjadi politisi dan terjun dalam Pilkada Sidrap hingga akhirnya terpilih menjadi bupati. Ia percaya bahwa menjadi pengusaha saja tak cukup. Motivasi besarnya adalah berjuang dan membantu hidup orang banyak lewat mengabdi sebagai pelayan rakyat. Tak heran memang, jika Rusdi kian dikagumi oleh rakyatnya.

Pembangunan di sektor pertanian yang begitu pesat, adalah salah satu alasan mengapa Sidrap layak disebut sebagai sentra penghasil beras terbesar di Sulawesi Selatan. Keberanian Rusdi untuk mengubah pola bercocok tanam petani Sidrap dan memperkenalkan mereka dengan teknologi pertanian yang modern merupakan salah satu bentuk inovasinya dalam memajukan Sidrap.

Tak hanya sampai di situ. Kecintaan Rusdi terhadap otomotif dan motocross menginspirasinya untuk membuat sebuah arena balap di tengah kota Sidrap. Arena balap itu bernama RMS Land Sidrap.

Sirkuit ini merupakan bentuk perhatiannya terhadap fenomena balap liar di kalangan anak muda. Arena balap tersebut adalah milik pribadinya yang dibuka secara gratis untuk umum, khususnya bagi siapa saja warga Sidrap yang ingin mengembangkan olahraga balap motor tanpa mengganggu kenyamanan warga lain di jalan.

Tak hanya itu, Rusdi juga menggelar balap resmi yang rutin diadakan di sirkuit tersebut. Bagi yang ingin menekuni dunia balap motor professional, suami dari Hj. Fatmawati Aziz ini juga kini telah membuka sekolah khusus balap motor RMS Racing School dengan instruktur berpengalaman.

Prestasi membanggakan lainnya membuat Rusdi semakin dicintai warganya. Pada Juni 2014 lalu berkat dukungan dan komitmennya yang luar biasa, Kabupaten Sidrap berhasil meraih Piala Adipura untuk pertama kalinya. Di usia Sidrap yang kini telah 670 tahun, bumi Nenek Mallomo tersebut kian bersinar atas dedikasi seorang Rusdi Masse yang dikenal sebagai salah satu bupati termuda di Indonesia. Kerja keras Rusdi membangun daerah kelahirannya, sangat layak menjadi teladan dan inspirasi bagi siapa saja. Indonesia patut berbangga memiliki mutiara dari timur seperti dirinya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline