Lihat ke Halaman Asli

Penanaman Bibit Pohon Jeruk Siam sebagai Edukasi Masyarakat dan Penghijauan

Diperbarui: 15 Mei 2023   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : dari foto kelompok 6

Penanaman lahan kosong merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas lahan dan hasil panen. Dalam melakukan penanaman lahan kosong, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan seperti evaluasi lahan, pemilihan tanaman, persiapan lahan, penanaman, dan pemeliharaan. Hal ini akan membantu mengurangi kekeringan dan erosi tanah, meningkatkan kualitas tanah dan ketersediaan air, serta meningkatkan keanekaragaman hayati.

Namun, rencana dan sasaran penanaman lahan kosong harus didasarkan pada kebutuhan dan tujuan yang spesifik dari masing-masing lahan dan daerah. Penentuan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan, evaluasi lahan, pemilihan bibit atau benih yang berkualitas, perencanaan dan pengaturan sistem irigasi, serta pemupukan dan perawatan tanaman, semuanya harus diperhatikan dengan baik agar dapat memberikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.

Untuk sasaran dan rencana, kami menemukan daerah lahan kosong yang beberapa bulan tidak digunakan oleh pemilik lahan. Sebagai contoh, di daerah Dau, Kabupaten Malang terdapat lahan kosong yang cocok untuk ditanam dengan berbagai jenis tanaman seperti cabai, ubi, jeruk, dan lainnya. Untuk bibit tanaman yang cocok di daerah tersebut adalah bibit tanaman jeruk siam. Sistem irigasi di lahan tersebut telah tersedia, dan pemupukan dan perawatan lahan tersebut sudah disediakan oleh pemilik lahan. Untuk pemupukan dan perawatan lahan tersebut telah disediakan oleh pemilik lahan yakni Pak Rochim. 


Penanaman lahan kosong tidak hanya memberikan manfaat dalam meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, penanaman lahan kosong merupakan praktik yang sangat penting dan harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan berkelanjutan. Kegiatan penanaman pada lahan kosong dilakukan secara sistematis dan terencana. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi kepada masyarakat sekitar, survei lahan, pemilihan bibit, penanaman, pemantauan perkembangan tanaman, dan penyusunan laporan kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penanaman dilakukan dengan benar dan menghasilkan hasil yang optimal, serta memperoleh dukungan dari masyarakat sekitar. Kendala yang mungkin terjadi saat penanaman adalah hama dan penyakit tanaman, serta kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, pemantauan dan evaluasi secara berkala sangat penting untuk memastikan perkembangan tanaman dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang muncul.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline