Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Teruntuk Dirimu, Para Peluruh Aksara

Diperbarui: 16 Desember 2022   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Freepik

Kadang kita sesali dan ratapi

Kata-kata kita seakan tercurah sia-sia

Jatuh satu-satu ke tanah bagaikan biji disemai dan ditinggalkan begitu saja

Tak terbaca, tak diakui!

"Siapa dia, namanya tak ada di mana-mana, mengapa aku harus baca karyanya?"

Hilang tertelan riuh gemuruh dunia

Kalah melawan arus suara-suara

Namun tidakkah kita lupa?

Ucapan-ucapan hanya keras menggema, lalu hilang bersama bayu

Aksara di mana saja, bisa terekam abadi selamanya, takkan pernah layu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline