Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

(18+) Honey to the Moon (1): Di Sebuah Pulau Terpencil

Diperbarui: 28 Januari 2021   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi karya @wiselovehope

Peringatan: 18+. Mengandung konten semi dewasa. Edisi perkenalan.

Pendahuluan : Kisah ini adalah bagian lain tapi tak terpisahkan dari seri The Prince & I. Bila Anda ingin lebih mendalami karakter Rey dan Joy, mereka bisa ditemui di seri The Prince & I.

Pantai indah berpasir putih di sebuah pulau terpencil tak berpenghuni di lepas laut Evernesia baru saja jadi saksi bisu sebuah event penting dalam titik kehidupan sepasang kekasih.

"Akhirnya hanya ada kita berdua di sini."

Joy terhenyak. "Pangeran Rey?"

Astaga, Rey. Kita ada di mana?

Waktu berlalu begitu cepat.
Pangeran Rey dan Joy yang telah melalui begitu banyak hal semenjak mereka berkenalan, akhirnya tiba di titik ini. Dimana mereka tadi pagi sudah resmi dipersatukan oleh janji suci, di sebuah pulau terpencil di tengah lautan Evernesia, disaksikan oleh teman-teman akrab seperjuangan mereka.
Dan saat ini sudah tak ada apapun dan siapapun yang dapat memisahkan mereka berdua.

Para tamu, mama Joy, Yin Yang, Putri Agnez, MC Mr. Brokoli, dan bos Joy Mr. Bee sudah kembali dengan kapal yang datang menjemput tadi sore, jadi sekarang hanya ada Rey dan Joy, sepasang pengantin baru, masih dalam seragam resmi pangeran kerajaan dan gaun pengantin putihnya.

Rey terlihat keren tapi 'manis', sedari dulu baby face, uniknya tetap maskulin dalam keseluruhannya. Tubuhnya tak terlalu tinggi besar atau atletis, namun herannya tetap menarik dengan perawakannya yang ramping dan awet muda. Matanya sipit, tapi tajam menusuk jantung setiap yang menatapnya, apalagi para putri.
Sekarang ia suami Joy. Si gadis jelata beruntung yang memperoleh cinta darinya.

Joy, masih tetap si tomboy. Rambutnya bob pendek kemerahan, ditata agak bergelombang. Tanpa kacamatanya ia lebih feminin, tak se-nerdy biasanya. Tubuhnya yang ramping berpadu dada dan pinggul yang agak curvy dan berisi, seringkali mengunci mata sipit Rey menatapnya sedikit nakal. Apalagi hari ini, dimana mereka sudah bisa 'saling memiliki seutuh-utuhnya.'

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline