Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Logika (Ep-33) | Neoplatonisme: Dari Plotinus ke Dunia Kristen dan Islam

Diperbarui: 5 Agustus 2025   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: internet archive 

#Neoplatonisne #Plotinus #Enneads

Serj-1 Filsafat Logika

Episode 33- Neoplatonisme: dari Plotinus ke Dunia Kristen dan Islam

Bab I: Pendahuluan Konseptual dan Etimologis

Neoplatonisme bukan hanya warisan Plato, tetapi reinterpretasi spiritual yang merintis metafisika mistik dari Timur hingga Barat."

Neoplatonisme berasal dari kata: "Neo" (Yunani: neos) =baru dan "Platonisme"= ajaran Plato tentang ide/forma sebagai realitas tertinggi.

Sejatinya, istilah Neoplatonisme tidak digunakan oleh tokohnya sendiri, melainkan diperkenalkan kemudian oleh para akademisi modern (abad ke-19) untuk membedakan ajaran Plato asli dan reinterpretasi yang spiritualistik, mistik, dan metafisis dari murid-muridnya berabad-abad kemudian.

Siapa dan Apa Itu Neoplatonisme?

Neoplatonisme adalah sebuah sistem metafisika transenden yang dikembangkan pada abad ke-3 M oleh Plotinus, dengan menekankan konsep Yang Esa (The One) sebagai sumber dari semua realitas, dan penciptaan sebagai emanasi (bukan kreasi eks nihilo), serta keyakinan bahwa jiwa manusia dapat bersatu kembali dengan Yang Esa melalui kontemplasi.

Neoplatonisme menyatukan:

  • Ontologi Plato (realitas ide)
  • Metafisika mistik Pythagoras
  • Logika Aristotelian
  • Spiritualisme Timur (Persia-India)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline