Lihat ke Halaman Asli

Rokok sebagai Tren Gaya Hidup di Kalangan Remaja Bawah Umur

Diperbarui: 22 Januari 2021   01:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan zaman banyak merubah gaya hidup seseorang, mulai dari kebutuhan-kebutuhan pokok seperti, pakaian, makanan, dan pendidikan, hingga bagaimana mereka memenuhi kebutuhan yang lainnya. Kebutuhan lain-lain seringkali berhubungan dengan gaya hidup seperti hiburan, dan eksistensi untuk di akui, di setiap perkembangan zaman maka akan selalu beriringan dengan trend tersebut.

Trend gaya hidup biasanya diawali dengan masyarakat perkotaan dan ditiru oleh masyarakat sekitar, dan yang menjadi trend dikalangan remaja saat ini adalah berfoto dengan membawa atau menghisap rokok yang disitu membuat mereka merasa keren ketika dilihat orang lain atau bisa juga untuk menarik perhatian dari lawan jenis.

Merokok di kalangan remaja biasanya dilakukan karena adanya dorongan teman atau mencontoh public figure yang terlihat keren ketika mereka sedang berfoto saat membawa atau menghisap rokok. Penyalahgunaan rokok di kalangan remaja juga digunan untuk menunjukkan eksistensi mereka di tongkrongan atau perkumpulan meraka yang dimana mereka menganggap merokok adalah sesuatu yang bisa membuat keren bahkan agar mereka terlihat sangar dan ditakuti oleh teman sebayanya karena terlihat nakal.

Merokok dikalangan remaja dibawah umur merupakan salah satu penyimpangan sosial. Mengambil konsep dari Edwin H Sutherland tentang penyimpangan sosial dengan teori Differentian assosiation yang berbunyi  "penyimpangan bersumber dari pergaulan yang berbeda. Penyimpangan itu terjadi melalui proses alih budaya, dan dari proses yang proses mempelajari budaya yang menyimpang". 

Perilaku menyimpang yang di lakukan oleh Remaja di pelajari melalui proses interaksi dengan orang lain, dan komunikasi dapat berlangsung secara langsung maupun melalui bahasa isyarat. Sebagian masyarakat tanpa sengaja juga memberikan contoh perilaku menyimpang, dan apabila perilaku menyimpang remaja dapat di pelajarai maka yang dipelajari adalah teknik melakukan motif atau dorongan serta alasan pembenar termasuk sikap.

Oleh karena itu pengawasan orang tua sangat dibutuhkan untuk perkembangan remaja terutama bagi remaja yang baru menginjak sekolah menengah pertama (SMP) dimana mereka menemukan teman baru yang kita tidak tau latar belakangnya dan memberikan mereka penyuluhan tentang efek-efek berbahaya yang ditimbulkan oleh rokok.

Sumber

Wijayanti Erlina, DKK. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok pada Remaja Kampung Bojong Rawalele, Jatimakmur, Bekasi

Yandri Setia Bakti, 2018. DIFFERENTIAL ASSOCIATION PADA REMAJA (STUDI KASUS PADA REMAJA YANG TERPENGARUH DUNIA GEMERLAP DUGEM DI KOTA DUMAI), Vol. 5: Edisi II 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline