Lihat ke Halaman Asli

Resume "Tabola Bale: Dari Lirik Lokal ke Ruang Publik Nasional" Karya Drs. Study Rizal LK, MA

Diperbarui: 13 September 2025   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Resume "Tabola Bale: Dari Lirik Lokal ke Ruang Publik Nasional"

Lagu Tabola Bale dari NTT dengan lirik sederhana dan jenaka berhasil menembus ruang publik nasional saat dinyanyikan di Istana Merdeka HUT RI ke-80. Lagu ini mengubah suasana sakral menjadi cair, membuat semua kalangan ikut berjoget, lalu viral di media sosial.

Fenomena tersebut menunjukkan bagaimana budaya populer berfungsi sebagai bahasa politik: ekspresi lokal anak muda Timur diangkat menjadi simbol kebersamaan nasional. Namun, pengakuan simbolik ini tidak otomatis sejalan dengan kesejahteraan masyarakat Timur yang masih tertinggal.

Viralitas Tabola Bale juga menegaskan paradoks budaya digital: ekspresi lokal bisa mendunia, tetapi keuntungan lebih banyak dinikmati platform dibanding para kreatornya.

Pada akhirnya, Tabola Bale menjadi arena negosiasi antara negara, masyarakat Timur, dan industri digital. Lagu ini membuktikan budaya populer dapat menghadirkan kebersamaan sekaligus kritik, mengingatkan bahwa kebahagiaan Indonesia harus nyata dirasakan rakyat, bukan hanya simbol di istana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline